Bikin Pelanggan Bilang 'Take My Money!' Lewat Video Review
Tips & Berita Usaha Terkini
Desain toko perlu dipetimbangkan dengan penuh perhatian agar efektif menarik pengunjung. Anda bisa menarik perhatian dengan menghias toko agar tampak dekoratif. Sangat disarankan menerapkan konsep yang berbeda dari pesaing agar memiliki ciri khas. Usahakan anda menghias toko sesuai hari perayaan tertentu seperti pajangan love di hari Valentine.
Selain cantik, toko juga harus rapi seperti tata letak produk yang tersusun dengan rapi. Sangat disarankan meletakkan produk terlaris di tempat yang lebih mudah dijangkau. Produk utama atau kebutuhan sehari-hari seperti roti, bunga dan skincare bisa dipajang di bagian kasir atau etalase terdepan.
Barang tersebut juga memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dan aroma khas yang dapat meningkatkan rasa lapar pengunjung saat masuk. Hal inilah yang mendorong pengunjung untuk membeli produk. Produk kebutuhan dasar seperti susu bisa diletakkan di bagian paling belakang agar pengunjung melewati produk-produk lainnya.
Bagi pemilik toko offline, anda bisa gabung ke event festival seperti bazar untuk menarik pelanggan baru. Biasanya, acara ini diselenggarakan di mall atau lapangan agar mampu menampung banyak pengunjung sekaligus. Hal ini bisa menjadi peluang emas untuk mempromosikan produk ke calon pelanggan yang lebih luas. Namun, pastikan acara yang dikunjungi sesuai dengan jenis produk.
Alat promosi offline yang ampuh yakni baliho karena terlihat oleh masyarakat saat berlalu-lalang mulai dari penduduk sekitar, pengemudi hingga pejalan kaki. Alat ini memiliki target pasar dari berbagai generasi serta latar belakang sosial sehingga pastikan bahwa baliho mudah dibaca dan relevan dengan berbagai kalangan.
Siapa yang tidak suka voucher, diskon dan hadiah menarik. Anda bisa memanfaatkannya untuk menarik perhatian pelanggan pada hari-hari tertentu. Selain itu, pelanggan juga tidak segan membeli produk atau mengunjungi toko anda kembali. Jangan lupa kumpulkan data atau informasi pelanggan sebagai bahan analisa target pasar.
Selain pelayanan, anda juga perlu meningkatkan fasilitas di toko untuk mendukung kenyamanan pelanggan. Dengan begitu, mereka pun betah berlama-lama di toko. Salah satunya yakni kasir pintar untuk mempercepat pelayanan dan antrian panjang. Tambahkan juga meja dan kursi agar pelanggan bisa bersantai sambil menikmati makanan.
Tidak hanya tata letak, anda juga perlu memperhatikan produk yang dijual karena jangan sampai toko kalah saing dengan kompetitor. Pastikan bahwa produk yang dijual tidak ketinggalan zaman terutama produk fashion dan furniture. Selalu sediakan model terbaru yang lagi nge-tren di pasaran agar pengunjung tertarik untuk melihat koleksi terbaru.
Ada beberapa strategi kreatif yang perlu dicoba untuk menarik pelanggan di era digital detox. Tren puasa digital tidak akan menghambat penjualan lagi karena promosi di toko offline juga berjalan dengan efektif. Hanya menerapkan beberapa strategi di atas, anda bisa meningkatkan penjualan di toko fisik.
Baca artikel lainnya:
Strategi Memikat Pelanggan di Tengah Tren Digital Detox
Di tengah ramainya gaya hidup digital detox, pelanggan tentu mulai mencari pengalaman belanja yang lebih personal seperti pergi ke toko fisik. Sehingga, hal ini memberikan solusi baru bagi para pebisnis seperti dengan menawarkan pengalaman belanja yang unik agar bisnis tetap relevan.
Kebanyakan pelanggan mulai mencari pengalaman belanja yang lebih otentik dan nyata. Anda bisa menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan target pasar agar dapat penjualan di toko offline semakin meningkat. Berikut apa saja strategi kreatif untuk menarik pelanggan di toko fisik yang bisa anda lakukan.
Tips Memikat Pelanggan di Toko Offline pada Era Digital Detox
1. Desain Toko
Desain toko perlu dipetimbangkan dengan penuh perhatian agar efektif menarik pengunjung. Anda bisa menarik perhatian dengan menghias toko agar tampak dekoratif. Sangat disarankan menerapkan konsep yang berbeda dari pesaing agar memiliki ciri khas. Usahakan anda menghias toko sesuai hari perayaan tertentu seperti pajangan love di hari Valentine.
2. Atur Tata Letak
Selain cantik, toko juga harus rapi seperti tata letak produk yang tersusun dengan rapi. Sangat disarankan meletakkan produk terlaris di tempat yang lebih mudah dijangkau. Produk utama atau kebutuhan sehari-hari seperti roti, bunga dan skincare bisa dipajang di bagian kasir atau etalase terdepan.
Barang tersebut juga memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dan aroma khas yang dapat meningkatkan rasa lapar pengunjung saat masuk. Hal inilah yang mendorong pengunjung untuk membeli produk. Produk kebutuhan dasar seperti susu bisa diletakkan di bagian paling belakang agar pengunjung melewati produk-produk lainnya.
3. Gabung ke Event Bazar
Bagi pemilik toko offline, anda bisa gabung ke event festival seperti bazar untuk menarik pelanggan baru. Biasanya, acara ini diselenggarakan di mall atau lapangan agar mampu menampung banyak pengunjung sekaligus. Hal ini bisa menjadi peluang emas untuk mempromosikan produk ke calon pelanggan yang lebih luas. Namun, pastikan acara yang dikunjungi sesuai dengan jenis produk.
4. Pasang Baliho
Alat promosi offline yang ampuh yakni baliho karena terlihat oleh masyarakat saat berlalu-lalang mulai dari penduduk sekitar, pengemudi hingga pejalan kaki. Alat ini memiliki target pasar dari berbagai generasi serta latar belakang sosial sehingga pastikan bahwa baliho mudah dibaca dan relevan dengan berbagai kalangan.
5. Gelar Event Menarik
Siapa yang tidak suka voucher, diskon dan hadiah menarik. Anda bisa memanfaatkannya untuk menarik perhatian pelanggan pada hari-hari tertentu. Selain itu, pelanggan juga tidak segan membeli produk atau mengunjungi toko anda kembali. Jangan lupa kumpulkan data atau informasi pelanggan sebagai bahan analisa target pasar.
6. Lengkapi Fasilitas
Selain pelayanan, anda juga perlu meningkatkan fasilitas di toko untuk mendukung kenyamanan pelanggan. Dengan begitu, mereka pun betah berlama-lama di toko. Salah satunya yakni kasir pintar untuk mempercepat pelayanan dan antrian panjang. Tambahkan juga meja dan kursi agar pelanggan bisa bersantai sambil menikmati makanan.
7. Update Produk
Tidak hanya tata letak, anda juga perlu memperhatikan produk yang dijual karena jangan sampai toko kalah saing dengan kompetitor. Pastikan bahwa produk yang dijual tidak ketinggalan zaman terutama produk fashion dan furniture. Selalu sediakan model terbaru yang lagi nge-tren di pasaran agar pengunjung tertarik untuk melihat koleksi terbaru.
Ada beberapa strategi kreatif yang perlu dicoba untuk menarik pelanggan di era digital detox. Tren puasa digital tidak akan menghambat penjualan lagi karena promosi di toko offline juga berjalan dengan efektif. Hanya menerapkan beberapa strategi di atas, anda bisa meningkatkan penjualan di toko fisik.
Baca artikel lainnya: