Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Optimalkan Instagram Stories untuk Engagement dan Analisis Target Pasar

Oleh Ridho
Share
Copy
asdasd
Optimalkan Instagram Stories untuk Engagement dan Analisis Target Pasar

Tidak hanya fitur polling, fitur Instagram Stories juga mampu meningkatkan interaksi dengan pelanggan dengan banyak cara unik lain. Anda pun bisa menggali preferensi target pasar lebih dalam dengan fitur ini. Anda dapat membuka ruang lebih luas bagi pelanggan untuk memberikan feedback atau saran.

Dengan berbagai filter, efek hingga stiker, anda juga bisa mengajak pelanggan untuk membuat konten yang unik dengan tagar khusus. Dengan begitu, Instagram Stories juga dapat meningkatkan brand awareness. Berikut cara memanfaatkan Insta Stories untuk menganalisa kebutuhan pelanggan.


Memanfaatkan Insta Stories untuk Menganalisa Target Pasar


1. Perhatikan Penggunaan Bahasa


Stories yang menarik tentu memiliki penggunaan bahasa yang mudah mengerti sehingga pastikan bahwa anda memakai kalimat yang sederhana serta jelas. Dengan begitu, audiens pun lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Jangan memakai kalimat yang terlalu panjang dan sulit.

Hal tersebut membuat audiens kehilangan rasa penasaran sehingga enggan melihat stories anda sampai habis. Misalnya, penggunaan jargon dan istilah khusus yang hanya dikenal kalangan tertentu. Gunakan terminologi yang umum dapat diterima dengan baik oleh para audiens.

2. Tonjolkan Keunikan


Anda bisa menonjolkan keunikan brand sebagai ciri khas seperti menyampaikan suatu hal dengan cara yang berbeda. Mulailah telusuri format konten di Stories seperti GIF, collage dan boomerang sebagai pembeda dari yang lain. Efek filter juga dapat menambah sentuhan kreatif pada Stories.

Narasi menarik seperti alur cerita yang unik dapat meningkatkan rasa penasaran dan minat calon pelanggan. Anda bisa mengemas cerita dengan hal-hal yang lucu dan tidak terduga. Tambahkan kesan analogi serta ide kreatif untuk menyampaikan pesan promosi dengan cara yang unik.

3. Perhatikan Durasi


Durasi Instagram Stories juga wajib diperhatikan karena kini durasinya dapat diperpanjang hingga 60 detik. Anda bisa memanfaatkannya sebaik mungkin terutama bagi konten video. Pastikan bahwa setiap detiknya dimanfaatkan dengan baik agar audiens tetap memantau Stories sampai habis.

4. Pilih Hashtag yang Relevan


Hashtag juga dapat meningkatkan engagement Instagram jika dimanfaatkan dengan baik. Sebelum menggunakannya, anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Anda juga bisa memilih hashtag yang viral di kalangan para target pasar atau audiens. Pastikan bahwa hashtag memiliki kesan positif untuk menjaga citra brand.

5. Unggah di Jam Aktif


Waktu unggah juga mempengaruhi engagement sehingga anda perlu mengunggah Story di jam yang tepat. Untuk mengetahuinya, anda bisa menganalisa Insight dan statistik. Kemudian, lakukan uji coba dengan mengunggah story pada jam tersebut untuk memahami pola dan waktu yang efektif.

Hindari mengunggah pada jam sibuk seperti jam kerja karena banyak pengguna yang offline. Anda perlu memilih waktu strategis saat pengikut bermain media sosial. Pertimbangkan juga perbedaan zona waktu dan kebiasaan online audiens. Meski sudah mengetahuinya, anda tetap perlu memantau kinerja Insta stories.

6. Konsisten


Konsisten memang cukup sulit dilakukan karena banyak brand yang merasa bahwa satu unggahan yang sepi peminat membuat pemilik bisnis tidak yakin untuk mengunggah lebih banyak unggahan. Padahal, hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui waktu paling bagus mengunggah konten dan lebih mudah meningkatkan engagement.

Itulah apa saja cara memanfaatkan fitur Insta Stories untuk meningkatkan insight dan engagement. Anda bisa mengunggah secara konsisten dengan konten yang menarik dan berbeda setiap harinya di jam efektif. Lakukan riset mengenai stiker, filter, musik dan hashtag sebelum menggunakannya agar relevan dengan target pasar.


Baca artikel lainnya: