Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Bisnis Bakery Harus Tahu! Ini Cara tepat Pencatatan Inventori

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Bisnis Bakery Harus Tahu! Ini Cara tepat Pencatatan Inventori

Menjalankan bisnis bakery tentu menawarkan tantangan unik tersendiri. Roti memang sudah  menjadi produk makanan yang banyak diminati. Sayangnya, masa kadaluarsa dari produk ini juga sangat cepat. Itulah mengapa proses pembuatannya juga perlu dilakukan secara teratur. Untuk proses produksi yang pas, kamu perlu menggunakan aplikasi manajemen terbaik seperti Point of Sale untuk kelola inventori di bisnis bakery.

Aplikasi tersebut akan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan dalam mengelola inventori bisnis. Berbagai fitur yang tersedia bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing usaha. Kelola inventoris tentu membutuhkan kemampuan fokusan teliti yang tinggi. Pastikan bahwa Kamu memahami dengan baik bagaimana tata cara kelolanya.


Cara Mengelola Inventaris Bisnis Bakery


1. Menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Inventaris


Pengelolaan inventaris dalam bisnis dianggap sangat penting terutama dalam bidang kuliner. Kamu akan mengetahui kontrol produk yang baik melalui manajemen ini. Selain itu, melalui data inventaris ini juga pebisnis bisa mengetahui berapa jumlah stok bahan atau lainnya yang ada di gudang. Bahkan hingga rincian keperluan bisa diketahui dengan lebih mudah.

Untuk bisa melakukan pendataan tersebut secara teratur dan terstruktur, kamu bisa memilih menggunakan sistem aplikasi terpercaya atau aplikasi kasir terbaik. Melalui aplikasi tersebut, kamu akan tahu berapa jumlah stok produk yang masih tersisa setelah adanya transaksi pembelian oleh pelanggan. Kesalahan human error dapat teratasi dengan bantuan aplikasi ini!

2. Minat Pelanggan


Sebelum membuat Manajemen Inventaris, pemilik bakery juga perlu melakukan riset pasar terkait dengan jenis roti yang banyak diminati pelanggan. Hal ini akan menjadi titik ukur untuk menentukan jumlah produksi dalam sehari. Kamu bisa membedakannya menjadi beberapa kategori seperti jenis roti yang selalu laris, roti musiman, dan produk viral.

Untuk mengumpulkan data ini, kamu bisa memanfaatkan umpan balik dari pelanggan, jumlah penjualan sebelumnya dan lain-lain. Selain itu, bisa juga dianalisis melalui laporan penjualan setiap hari. Dari hasil laporan tersebut kamu juga akan mengetahui tentang bagaimana kinerja bisnis dalam jangka waktu tertentu. Apakah kamu sudah melakukan analisis ini?

3. Membuat Master Data


Hal yang satu ini juga dianggap sangat penting untuk dimiliki. Tujuannya yaitu untuk bisa menstabilkan bisnis yang sedang dijalankan. Dalam master data ini, kamu perlu menuliskan secara terperinci terkait bahan baku yang digunakan untuk produksi, harga bahan baku, profil vendor, skema pembayaran kepada vendor hingga umur produk bahan baku.

Data tersebut akan memberikan kemudahan bagi pebisnis untuk mengecek, memantau dan mengelola penambahan serta pengurangan pembelian bahan baku. Dengan adanya sistem pengelolaan ini, bisnis pasti bisa berjalan dengan baik. Kamu bisa melakukan pendataan ini dengan menggunakan kasir pintar sebagai pilihan yang terbaik.


4. Membuat Kartu Stock dan Material Log Book


Terakhir, bisnis juga perlu membuat kartu produk. Kartu ini digunakan untuk memantau dan mengetahui jumlah bahan baku yang masuk dan bahan baku keluar. Melalui data yang transparan, pengelolaan keuangan bisnis bisa lebih menjanjikan. Pastikan bahwa kamu memiliki Kartu Stock ini. Selanjutnya ada juga material log book untuk proses inventory.

Material log book ini berisi seluruh produk bahan baku dan sebagainya yang ada di gudang. Isi dari material log book berupa foto dan spesifikasi detail bahan baku atau produk yang baik. Masalah ini seringkali dianggap remeh, padahal sangat penting dalam prosedur kelola inventaris di bisnis bakery. Kamu bisa menggunakan aplikasi kasir terbaik untuk pengelolaannya.

Tahap kelola inventaris ini dianggap sedikit rumit karena memerlukan ketelitian dalam pengecekannya. Agar semua proses pendataan bisa dilakukan dengan baik, lebih disarankan bagi pebisnis untuk mulai memanfaatkan penggunaan sistem aplikasi manajemen inventaris. Pekerjaan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan tepat dengan aplikasi tersebut