Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Tips Uji Produk Sebelum Dipasarkan

Oleh Edelin
Share
Copy
asdasd
Tips Uji Produk Sebelum Dipasarkan

Sebelum memulai usaha, sangat penting untuk melakukan testing pada produk. Hal ini dilakukan dengan mencari tahu apa produk itu, bagaimana dibuat dan seberapa baik penggunaannya. Dengan begitu, pebisnis dapat memastikan bahwa produknya sesuai dengan kebutuhan target pasar. Untuk mengetahui tips testing produk, simak penjelasan di bawah ini.


Berbagai Cara Menguji Produk sebelum Dijual

1. Metode Berbeda

Salah satu tips yang bisa anda lakukan yakni dengan menggunakan metode berbeda untuk menguji produk. Hal ini akan membantu anda dalam memberikan arahan yang jelas selama seluruh tahap pengembangan dilakukan. Contohnya, tim menerapkan pengujian konsep untuk melihat apakah ide produk bagus, uji QA untuk memastikan fungsionalnya dan pengujian A/B untuk memperhatikan tampilannya.

2. Hindari Asumsi

Tips selanjutnya yang perlu diketahui yakni menghindari berbagai asumsi. Sangat disarankan untuk memiliki hipotesis terlebih dahulu sebelum menguji produk. Namun, tentu bukanlah ide yang baik membuat asumsi mengenai reaksi pelanggan terhadap produk anda. dalam hal ini, analisislah tanpa perasaan dan buatlah pilihan yang bermanfaat bagi pelanggan.

3. Coba Produk Lain yang Populer

Memang sangat penting untuk menguji produk agar masalah dan risiko ditemukan. Namun, tidak ada salahnya mencoba produk dari merk lain yang telah  berjalan dengan baik agar anda mengetahui hal apa saja yang membuatnya berhasil. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya melalui pengujian serta pembuatan produk yang lebih baik.

4. Tentukan Target Pasar

Sebelum menguji, anda perlu mengetahui siapa yang hendak menggunakan produk anda. diskusilah dengan anggota tim untuk memperoleh kriteria pelanggan yang sesuai, seperti gender, umur, kalangan, kemampuan dan hobi. Hal ini akan memudahkan anda dalam mencari tahu siapa yang bisa dimintai tolong untuk mencoba produk.

5. Manfaatkan Survei

 Tips testing produk yang tidak kalah penting yakni dengan memanfaatkan survey. Sebab, alat ini cukup bagus digunakan untuk memperoleh umpan balik publik yang jujur. Dengan begitu, anda dapat membuat dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

6. Siapkan Perekam

Selain survey, anda bisa menguji produk dengan metode usability testing. Sebelum melakukannya, usahakan anda menyiapkan tempat yang ideal terlebih dahulu dimana hanya terdapat produk dan tester. Kemudian, siapkan juga perekam untuk menyorot gerakan tangan dan ucapan.

7. Beri Hadiah untuk Tester

Untuk menghargai tester, anda bisa memberinya hadiah karena telah meluangkan waktunya sebentar. Ada banyak hal yang bisa dijadikan sebagai hadiah seperti voucher, pulsa, diskon produk dan masih banyak lagi. Anda bisa memberinya sesuai kemampuan anda agar kelak bisa diminta bantuan lagi untuk menguji produk anda.

8. Buat Prototipe

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum menguji produk yakni dengan membuat prototype sebagai bentuk awal produk dengan fungsi yang masih belum lengkap. Prototype ini berfungsi untuk mencari tahu bagaimana respons dari calon pengguna atau pelanggan. Anda bisa menyajikannya dalam bentuk 3D sebagai perwakilan suatu produk.

Anda bisa membuat diagram rinci atau sketsanya terlebih dahulu dengan menangkap ide sebanyak mungkin dalam hal visual. Agar lebih jelas dan sistematis, gunakan perangkat lunak.  Selain itu, anda juga bisa menggunakan prototipe berupa uraian verbal, model fisik, simulasi, storyboard, video, foto, gambar dan lainnya.

Demikian penjelasan mengenai apa saja tips testing produk yang wajib diketahui sebelum membuka usaha. Dapat disimpulkan bahwa ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum menguji produk agar berjalan dengan baik dan memperoleh manfaat untuk mengembangkan produk yang berkualitas seperti penggunaan sistem manajemen Olsera.