Branding diartikan sebagai proses untuk mengkomunikasikan produk atau layanan bisnis yang dijadikan identitas. Tujuan dari branding ini adalah untuk membentuk reputasi dan juga citra produk agar terkesan unik dan menarik. Selain menarik pelanggan, branding ini juga harus meninggalkan kesan mendalam. Strategi storytelling yang kuat dalam branding produk menjadi salah satu pilihannya.
Storytelling atau branding dalam bentuk narasi mampu membentuk hubungan antara merek dengan pelanggan. Hubungan tersebut mempunyai ikatan emosional dan juga memori yang lebih kuat. Itulah mengapa banyak brand ternama yang memilih menggunakan strategi branding ini. Berikut alasan mengapa storytelling menjadi pilihan branding produk yang kuat!
Alasan Storytelling Cocok untuk Branding Produk
1. Melibatkan Emosional
Pembentukan narasi yang kuat dan berciri khas akan menimbulkan emosional konsumen dan audiens yang menikmatinya. Apalagi jika narasi yang dibuat relevan dengan kondisi dan juga pengalaman konsumen. Untuk mewujudkan hal ini, Kamu bisa menciptakan narasi yang melibatkan hal-hal yang sedang viral dengan cerita asli. Tentu hasilnya akan terlihat unik dan menarik perhatian banyak orang.
2. Memperkuat Identitas Merek
Storytalling yang kuat dalam branding produk akan menjadi identitas merek yang tidak terlupakan. Seperti yang disebutkan di awal bahwa storytelling branding produk ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan cerita yang ada di balik produk atau layanan bisnis. Melalui sebuah narasi, konsumen akan tahu dan mengenal bagaimana akhirnya produk bisa tercipta.
3. Berbeda dengan Kompetitor Lain
Untuk menciptakan bisnis yang unik, tentu Kamu perlu memiliki sesuatu yang beda dengan kompetitor. Narasi yang dibuat dengan unik, menarik,dan relevan tentu akan menjadi sebuah pembeda yang sangat signifikan dengan kompetitor. Apabila penerapan storytelling dalam branding ini dilakukan dengan baik dan benar maka audiens akan tanpa sadar bisa langsung mengenali produk atau layanan tersebut.
Salah satu contoh yang bisa diterapkan yaitu dimana suatu produk menerapkan subtema narasi yang berbeda setiap tahunnya namun tetap pada satu tema. Hal ini tentu akan meninggalkan kesan pada konsumen. Untuk bisa menciptakan narasi yang indah dan mudah diingat tentu perlu dilakukan dengan banyak pertimbangan dan juga revisi dari ahlinya.
4. Memunculkan Loyalitas
Storytelling yang kuat dalam branding produk juga akan cenderung menarik konsumen dengan meninggalkan kesan positif dan menarik. Narasi yang disusun dengan cepat dan tepat tentu akan menciptakan kepercayaan dan juga loyalitas pelanggan. Ketika jalinan emosional sudah menyatu, maka kesetiaan pelanggan pasti akan bisa didapatkan dengan sangat mudah.
Memanfaatkan strategi storytelling untuk branding produk menjadi salah satu cara efektif yang bisa dilakukan. Narasi yang tepat dan menarik tentu akan mudah diingat dan memberikan kepercayaan di hati pelanggan. Hal ini juga akan memberikan reaksi munculnya sifat loyalitas dari pelanggan. Terapkan strategi storytelling untuk membangun branding produk yang terbaik.