Dengan memanfaatkan media sosial dan keaktifan masyarakat dalam mendapatkan informasi, maka istilah “viral” menjadi hal yang besar, bahkan dipakai dalam bisnis. Tidak jarang promosi suatu brand atau produk diberi embel “viral” demi menarik perhatian. Lantas, seberapa besar pengaruh “viral” dalam bisnis?
Viral adalah sebuah ungkapan untuk menyebutkan sesuatu kejadian atau momentum yang dianggap tidak biasa. Umumnya, video, foto, berisi pemberitaan, peristiwa atau hiburan apa pun dikatakan viral apabila ia mendapat banyak likes, viewers, atau dibagikan ribuan kali dan mendapat banyak komentar netizen di media sosial.
Istilah viral ini pada awalnya dimanfaatkan oleh media untuk memancing pembaca di berita yang dimuat (clickbait). Namun istilah ini sekarang juga bahkan dimanfaatkan dalam bidang bisnis.
Secara sederhana, FOMO adalah keadaan seseorang yang merasa takut ketinggalan tren atau kehabisan suatu barang. Salah satu bentuk FOMO juga sering diasumsikan dengan kecanduan media sosial. Di mana sumber ketakutan itu berada. Lihat teman memiliki mobil baru, gelisah. Lihat teman menggunakan aplikasi lipsync gelisah. Serba gelisah!
FOMO dalam pemasaran itu memanfaatkan rasa takut tersebut untuk membuat calon konsumen melakukan pembelian dengan lebih cepat. Sebab kalau tidak cepat, mereka akan ketinggalan sesuatu. Entah itu diskon, stok yang terbatas, atau yang lainnya.
Menurut Strategy Online, FOMO sangat berkaitan dengan millennials. Sebanyak 60% millennials memutuskan untuk membeli, menggunakan, atau menyewa sesuatu karena FOMO. Eventbrite juga menegaskan bahwa 69% aktivitas remaja saat ini sejatinya dipengaruhi oleh perilaku FOMO.
Sebagai salah satu contoh yaitu Mie Gacoan. Belum genap berusia 6 tahun, tapi tidak ada outlet yang sepi. Kompetitor banyak, namun setiap membuka cabang baru, selalu ramai bahkan sampai beberapa kali viral. Inilah kekuatan viral dan pemanfaatan FOMO.
Salah satu strategi yang dipakai oleh Mie Gacoan adalah bagaimana mereka hanya membuka satu (1) jalur antrian, sehingga menyebabkan antrian mengular yang terkesan “ramai”. Orang-orang yang melewati outletnya pasti akan bertanya-tanya “wih, ramainya. Kok bisa seramai ini?” dan menambah rasa penasaran mereka.
Tapi harus mengantri lama adalah hal yang menyebalkan bagi pelanggan, bukan? Makanya, pakai Olsera supaya pelanggan gak perlu antri lagi. Cukup memakai fitur QR Code yang bisa dipasang di meja, pelangganmu gak perlu ngantri lagi! Tinggal duduk manis, pesan, bayar, dan menunggu pesanan dengan nyaman. Sekarang Olsera cuma Rp2,000 per hari aja, dan kamu bisa dapatkan semua fitur lengkapnya!
Tunggu apalagi, Daftar sekarang juga di Olsera dan dapatkan berbagai fasilitas terbaik untuk menunjang kebutuhan usaha Anda. Dengan Olsera, menjalankan bisinis kini bisa lebih mudah dan efektif. Ayo jadi bagian pengguna yang #PuasPakaiOlsera!
