Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Lawan Persaingan E-commerce dengan Trik UMKM yang Terbukti Ampuh

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Lawan Persaingan E-commerce dengan Trik UMKM yang Terbukti Ampuh

Semakin berkembang teknologi, semakin pesat pula perkembangan bisnis digital. Anda bisa mengenalinya banyaknya bisnis online yang kian menjamur dengan pesat baik dari skala kecil hingga besar. Hal ini karena membuka bisnis online lebih mudah daripada konvensional seperti modal kecil, akses informasi luas dan target pasar luas.

Namun, perlu dicatat bahwa persaingan bisnis online juga tidak mudah sehingga perlu teknik dan strategi untuk menghadapinya. Maka dari itu, banyak toko online yang gulung tikar karena tidak tahan dengan persaingan yang ketat. Tidak perlu khawatir, berikut strategi menghadapi persaingan di dunia bisnis online yang perlu dipelajari.

Tips Menghadapi Persaingan Ketat Bisnis Online


1. Riset Target Pasar


Langkah awal dalam menghadapi persaingan bisnis online yakni melakukan riset sebanyak-banyaknya. Sebab, bisnis online kurang bertahan lama biasanya disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang. Sehingga, pebisnis bingung untuk menentukan langkah bisnis selanjutnya di masa depan.

Oleh sebab itu, Anda bisa melakukan riset serta menentukan target pasar terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda mengetahui perilaku, keinginan, dan kebutuhan konsumen. Semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin dekat pula Anda mengenali pelanggan. Bagi pemula, Anda bisa melakukan wawancara terlebih dahulu melalui survey online.

2. Riset Pesaing


Tidak hanya target pasar, Anda juga perlu mengenali pesaing seperti kekuatan dan kelemahannya. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan strategi yang tepat dan bisnis dapat bertahan dan bersaing. Gunakan kelemahan pesaing sebagai kekuatan brand Anda agar pelanggan tertarik membeli produk atau jasa Anda.


3. Tonjolkan Keunikan Brand


Dengan mengikuti selera konsumen dan memanfaatkan kelemahan pesaing, Anda akan mendapatkan ciri khas pada produk yang hendak ditonjolkan. Contohnya, Anda memberikan pelayanan yang berkualitas dengan menyisipkan kartu ucapan serta stiker imut untuk setiap pembelian agar pelanggan merasa dihargai.


4. Berinovasi


Tidak hanya sekedar menjual produk, Anda bisa melakukan inovasi untuk menambah kepercayaan serta ketertarikan pelanggan agar tertarik dengan produk Anda. Anda bisa melakukan inovasi produk dengan menggabungkan beberapa ide menjadi satu seperti memadukan konsep makanan tradisional dengan modern.


5. Berkolaborasi


Daripada bersaing dengan ketat, Anda bisa melakukan kolaborasi dalam pembuatan produk. Usaha yang dijalankan kedua pebisnis memang memiliki target pasar tersendiri. Namun, berkolaborasi dapat meningkatkan audiens baru sehingga usaha berkembang dan bertahan.


6. Pemasaran Online


Namanya saja bisnis online, Anda perlu memaksimalkan penggunaan aplikasi seperti sosial media untuk memasarkan produk atau layanan secara digital. Dengan begitu, jumlah pengunjung dan pelanggan semakin banyak. Agar lebih efektif, memanfaatkan tools SEO atau Search Engine Optimization dalam memperoleh visibilitas website toko.


7. Tawarkan Potongan Menarik


Menyediakan promo, voucher, bonus dan diskon tidak akan membuat bisnis rugi. Memang keuntungannya sedikit, tetapi Anda memperoleh dampak jangka panjang. Konsumen lebih tertarik dengan produk dengan promo spesial. Bahkan, mereka tidak segan membeli produk dalam jumlah banyak sekaligus selagi murah.


8. Bangun Hubungan dengan Pelanggan


Perlu diketahui bahwa bisnis yang sukses ialah bisnis yang berhasil membangun hubungan kuat dengan pelanggan. Dalam memerangi persaingan ketat, Anda bisa menyediakan pelayanan yang berkualitas dengan pelanggan. Misalnya, merespon pelanggan dengan cepat serta sering berinteraksi dengan audiens baik di social media maupun di toko fisik.

Demikian penjelasan mengenai cara menghadapi persaingan yang ketat di dunia e-commerce. Pebisnis pemula bisa menerapkan cara-cara di atas dalam mempertahankan bisnis dan meningkatkan keuntungan. Usahakan strategi yang dipilih sesuai dengan pangsa pasar dan visi misi brand.