Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Cara Baca Pola Konsumen Menggunakan Teknologi Big Data

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Cara Baca Pola Konsumen Menggunakan Teknologi Big Data

Kini, sistem informasi telah menyentuh berbagai sektor seperti administrasi publik, ekonomi dan bisnis. Sistem informasi mampu mengatasi masalah yang kompleks dan jumlah data yang semakin besar. Penerapan yang kini tengah masif yakni big data yang dilengkapi dengan teknologi canggih.

Big data adalah kumpulan data besar yang menyimpan informasi tren pasar, pola konsumen dan minat konsumen. Di dunia bisnis, big data digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber mulai dari website, media sosial hingga transaksi. Ada banyak kegunaan teknologi ini untuk mengenali pola pembelian pelanggan seperti berikut.

Kegunaan Big Data di Dunia E-Commerce


1. Transaksi Aman


Pelanggan tentu mengutamakan keamanan dalam kegiatan transaksi. Dalam hal ini, big data mempermudah proses deteksi saat ada kegiatan transaksi yang mencurigakan. Penjual akan memperoleh pemberitahuan mengenai kegiatan pembayaran online yang tidak lazim. Analisis big data juga menawarkan berbagai pilihan metode pembayaran.

Mulai dari e-wallet, kartu kredit, kartu debit hingga kode QR tersedia. Sehingga, transaksi pun berjalan dengan aman, cepat dan praktis sesuai keinginan dan kebutuhan pelanggan. Pelanggan pun bisa memilih di antaranya sesuai kebutuhan dan preferensi. Contohnya, halaman checkout menampilkan pilihan “Pay Later” agar pelanggan bisa membayar dengan aplikasi dompet onlinenya.

2. Menemukan Informasi yang Sulit Ditemukan


Big data mampu menganalisa data dengan skala yang kompleks dan besar. Anda bisa mengidentifikasi pola, tren dan wawasan tersembunyi dalam data. Big data juga dapat menemukan informasi yang tidak terlihat dan sulit ditemukan seperti pola pembelian, preferensi pelanggan serta tingkat efisiensi pelayanan.


3. Memprediksi Secara Akurat


Big data memprediksi perilaku pelanggan di masa depan sesuai hasil analisis data riwayat pembelian. Dengan begitu, teknologi ini dapat membuat perkiraan lebih akurat mengenai hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan. Misalnya, memprediksi permintaan konsumen, fluktuasi harga atau kebutuhan stok di gudang. Perusahaan pun dapat mengambil Keputusan untuk mengantisipasi.

4. Efisien


Perlu diketahui bahwa big data memangkas biaya dan waktu dalam meningkatkan kinerja aplikasi. Perusahaan pun berjalan lebih efektif dan efisien dalam menyimpan data. Big data telah siap dengan sistem integrasi data yang mengurangi waktu operasional. Misalnya, penggunaan analisis data dalam rantai pasokan untuk memaksimalkan persediaan dengan memprediksi.


5. Layanan Berkesan


Big data memberikan personalisasi yang baik dalam berbagai jenis usaha seperti toko online, perbankan dan media sosial. Penjual memahami perilaku dan minat pelanggan secara individu. Perusahaan juga menyediakan pengalaman yang lebih relevan serta memuaskan. Selain mempererat hubungan dengan pelanggan tetapi juga meningkatkan retensi pelanggan serta pertumbuhan bisnis.


6. Tepat Sasaran


Big data membantu Anda membuat kampanye atau strategi pemasaran lebih efektif dan tepat sasaran. Anda memperoleh data perilaku pelanggan untuk membuat iklan yang lebih relevan. Anda juga bisa menargetkan audiens yang tertarik dengan produk Anda dan strategi marketing pun berhasil. Tren pasar baru juga bisa diidentifikasi dengan mudah.


7. Penjualan Meningkat


Seperti yang diketahui bahwa big data membantu pemilik usaha menerapkan strategi marketing seperti penawaran diskon. Contohnya, perusahaan A memanfaatkan big data untuk meningkatkan penjualan dengan program pemesanan yang membuat pelanggan dapat memesan melalui jam smartphone serta media sosial.

Demikian penjelasan mengenai penggunaan big data untuk membaca pola konsumen. Penggunaannya pun semakin berkembang sehingga mampu mengatasi masalah bisnis yang semakin kompleks pula. Berkat bantuannya, Anda bisa mengumpulkan hingga menganalisa data untuk memprediksi minat pelanggan.