Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Tren Kuliner Terbaru yang Harus Kamu Coba untuk Bisnis Makanan

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Tren Kuliner Terbaru yang Harus Kamu Coba untuk Bisnis Makanan

Sebagai kebutuhan primer manusia, usaha kuliner menjadi salah satu jenis bisnis yang bisa dibilang tidak ada matinya. Meski begitu, bisnis kuliner ini mengalami perubahan tren dari waktu ke waktu. Anda bisa mengikuti tren terbaru dalam industri makanan dan minuman tersebut untuk meningkatkan penjualan bisnis.

Mengikuti tren juga dapat membantu bisnis Anda tetap bersaing dalam lingkungan masyarakat yang dinamis. Dengan begitu, Anda dapat selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan lebih cepat beradaptasi terhadap perubahan pasar. Oleh karena itu, yuk intip apa saja tren kuliner terbaru saat ini.


Tren Terbaru Bisnis Kuliner


1. Produk Berkelanjutan


Menanggapi isu lingkungan, masyarakat selama beberapa waktu belakangan lebih tertarik dengan produk berkelanjutan. Ini adalah produk yang selama pembuatan, konsumsi, dan pembuangannya tidak secara langsung membahayakan lingkungan. 

Untuk menghadirkan produk berkelanjutan seperti itu dalam industri makanan dan minuman, maka yang harus diperhatikan yaitu kemasannya. Misalnya Anda bisa beralih dari styrofoam ke food pail untuk kemasan makanan. Food pail ini terbuat dari bahan kertas food grade yang tidak hanya aman untuk makanan, tapi juga ramah lingkungan.

2. Makanan Sehat


Setelah terjadi pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, banyak orang semakin memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Itulah kenapa bisnis makanan sehat pun mulai menjadi tren di Indonesia. 

Jika Anda tertarik mencoba bisnis kuliner ini, ada beberapa ide yang bisa dicoba. Misalnya katering sehat, berjualan salad buah, salad sayur, jus dan smoothie sehat, kue vegan, jamu, makanan vegetarian, dan lain-lain.

3. Frozen Food


Di era modern seperti sekarang, banyak orang yang menuntut agar segala sesuatunya berjalan cepat. Sehingga meluangkan waktu untuk mengolah makanan rasanya hampir tidak ada waktu. Fenomena tersebut menciptakan tren terbaru dalam industri makanan dan minuman, yakni frozen food.

Dimana banyak orang akan menyimpan stok frozen food di dalam lemari es, sehingga nantinya bisa dimasak dalam waktu cepat saat dibutuhkan. Akan tetapi, mengonsumsi frozen food dalam jumlah banyak tidak begitu dianjurkan karena mengandung zat aditif, tinggi natrium, lemak jenuh, dan kalori.

Anjuran tersebut menghadirkan konflik batin bagi beberapa orang. Di satu sisi mereka ingin hidup sehat, namun di sisi lain tetap menginginkan kepraktisan frozen food. Oleh karena itu, Anda bisa memberikan solusi dengan menciptakan healthy frozen food. Perhatikan keseimbangan gizinya agar konsumen tertarik membeli.

4. Berlangganan


Meski belum banyak diterapkan di Indonesia, tren berlangganan dalam industri makanan dan minuman sudah banyak dilakukan di luar negeri. Dimana konsep ini sudah muncul sejak tahun 2020 lalu dan sampai sekarang semakin berkembang. Konsep berlangganan tersebut menawarkan fleksibilitas bagi pelanggan dalam membayar makanan dan minuman yang dibutuhkan. 

Sebab dibandingkan membeli dalam jumlah satuan, tentu akan lebih hemat jika pelanggan dapat membeli paket makanan. Seperti strategi berlangganan yang dilakukan Hello Fresh, pembeli mampu menghemat pengeluaran dengan paket makanan yang berbasis langganan.

5. Mendobrak Batasan


Sebenarnya konsep ini dalam industri makanan dan minuman sudah ada sejak lama. Dari konsep itulah berbagai inovasi kuliner bermunculan seperti yang kita ketahui sekarang. Akan tetapi, saat ini para pelaku bisnis kuliner semakin berani dalam mencoba berbagai rasa dan nuansa yang tidak biasa.

Seperti ayam goreng saus cokelat, nasi goreng kuah susu, sate buah yang dicelupkan ke dalam cokelat, dan masih banyak lagi. Para petualang kuliner dengan senang hati mencoba berbagai kuliner nyentrik tersebut. Bahkan bisnis Anda bisa cepat viral jika berhasil melahirkan inovasi baru yang menarik.

Mengikuti tren terbaru dalam bisnis kuliner memang penting untuk menjaga daya saing dan menarik lebih banyak pelanggan, baik online maupun offline. Untuk memastikan bisnis Anda berjalan lancar, baik dalam menghadapi tren maupun memenuhi kebutuhan pelanggan, menggunakan aplikasi kasir yang terintegrasi seperti Olsera POS bisa memberikan banyak manfaat.

Aplikasi kasir ini memungkinkan Anda untuk mengelola penjualan secara efisien, baik di toko fisik maupun secara online melalui berbagai marketplace. Misalnya, dalam bisnis kuliner seperti katering sehat atau frozen food, Anda bisa memantau stok bahan baku secara real-time, memastikan produk tetap tersedia tanpa kehabisan stok. Dengan fitur integrasi multi-channel, Anda juga bisa menjual produk kuliner di platform seperti Shopee, Tokopedia, atau GrabFood tanpa harus memantau stok secara manual di setiap platform.

Olsera POS juga mendukung analisis data penjualan, sehingga Anda bisa melihat tren pembelian dan menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan data yang nyata. Dengan kemampuan ini, Anda bisa lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan tren dan permintaan pasar, misalnya tren makanan sehat atau produk berkelanjutan. 

Jadi, apapun bisnis tren makanan yang sedang Anda jalankan, pastikan menggunakan Aplikasi Kasir Olsera untuk mengelola operasional lebih efisien dan meningkatkan omzet. Tertarik? Hubungi Tim Olsera sekarang dan mulai kelola bisnis Anda dengan lebih baik!

Baca artikel lainnya di sini: