Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Kenapa Gen Z Sering Dipecat? Ini Jawabannya dan Solusinya!

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Kenapa Gen Z Sering Dipecat? Ini Jawabannya dan Solusinya!

Keberadaan gen Z di dunia kerja selalu menjadi perbincangan karena banyak di antaranya dipecat. Sebuah studi melibatkan 1.000 manajer yang membawahi pekerja berusia 20-an dan satu dari enam mengaku enggan mempekerjakannya karena reputasi yang kurang baik. Gen Z dinilai kurang siap dan berpengalaman masuk ke dunia kerja.

Hal tersebut karena generasi Z lahir di era digital sehingga tumbuh dengan menghadapi berbagai tantangan sekaligus kemudahan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Maka dari itu, banyak yang memilih menjadi pengusaha. Ada beberapa alasan mengapa gen Z memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat seperti berikut.


Alasan Gen Z Memiliki Jiwa Kewirausahaan yang Kuat


1. Semangat Kuat


Dalam menjalankan usaha startup atau yang masih merintis, tentunya membutuhkan semangat bisnis yang berkebang. Oleh sebab itu, bisnis tersebut identik dengan jiwa semangat muda yang ingin membuktikan keberhasilan inovasi. Gen Z mencerminkan semangat dan berjiwa muda tersebut yang bisa ditanamkan.

2. Tumbuh dengan Teknologi


Generasi Z memiliki hubungan yang sangat erat dengan teknologi dan mereka sudah terbiasa dengan akses internet serta media sosial. Hal inilah yang membuka jalan bagi mereka untuk menemukan peluang bisnis yang cukup besar. Kehadirannya pun memudahkan mereka memulai usaha sendiri sesuai kenyamanan.


3. Mandiri


Generasi Z identik dengan kemandirian dan kepercayaan diri yang tinggi dalam mengambil keputusan. Mereka tidak segan mengeksplor hal-hal baru dan tidak takut dengan kegagalan. Maka dari itu, mereka siap terjun ke dunia kewirausahaan. Generasi ini paham bahwa keberanian keluar dari zona nyaman dibutuhkan untuk meraih kesuksesan.

4. Penuh dengan Ide


Ciri khas bisnis wirausaha yakni ide-ide segar dan inovasi. Gen Z dengan kreativitasnya sudah biasa membuat ide dan inovasi baru. Apalagi, mereka menyukai sesuatu yang update dan baru pada tren. Banyak gen Z yang berhasil dan sukses terjun di industri kreatif karena ide-de dan karya barunya.


5. Fokus dengan Work-Life Balance


Gen Z sangat suka dengan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka tumbuh menyaksikan orangtuanya berjuang menenukan kesimbangan sampai mengorbankan kesehatan mentalnya. Maka dari itu, mereka menolak untuk mengikuti jejak yang sama. Dengan menjalankan kewirausahaan, mereka dapat berbisnis lebih bebas.

Gaya kerja ini juga tidak hanya fleksibel tetapi agar mereka dapat bekerja lebih produktif sesuai ritme dan preferensi seperti jam kerja dan opsi bekerja jarak jauh. Gen Z lebih suka kebebasan, terbuka terhadap perubahan dan lebih adaptif dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.


6. Berdampak Positif


Gen Z terkenal akan kepeduliannya akan isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka ingin berbisnis yang menguntungkan sekaligus berdampak positif kepada masyarakat. Bisnis pun bisa dirancang dengan fokus berkelanjutan, tanggung jawab sosial, perubahan sosial dan menyebarluaskan nilai-nilai positif melalui usaha.

7. Inspirasi Pengusaha Muda Sukses


Generasi Z tumbuh dengan banyaknya sosok pengusaha muda sukses yang sering dilihat dari media sosial. Mulai dari influencer hingga entrepreneur menginspirasi mereka untuk mengikuti langkah yang serupa. Hal inilah yang memperkuat keyakinan dan tekad mereka untuk mencapai tujuan yang sama.

Demikian penjelasan mengenai alasan mengapa gen Z lebih banyak dipecat dari kerjaan dan cocok menjadi wirausaha. Mereka lebih suka akan keseimbangan hidup, adaptasi teknologi dan kesadaran sosial. Sikap kerjanya cukup unik membawa perubahan signifikan di dunia kerja. Bisnis kebanyakan perusahaan cenderung mengabaikan nilai work life sehingga kurang sesuai dengan prinsip generasi Z.