Forecasting Bisnis yang Tepat untuk Memperkirakan Tren Masa Depan
Tips & Berita Usaha Terkini
Untuk memudahkan identifikasi produk, maka pastikan anda sudah memberikan kode pada setiap barang yang ada di gudang. Apalagi jika toko ritel punya variasi barang yang sangat banyak, tentunya pemberian kode ini menjadi hal wajib yang tidak boleh dilewatkan.
Selain memudahkan identifikasi, kode pada stok barang akan mempercepat proses input data dan memudahkan pencatatannya. Jadi nantinya anda juga dapat melacak barang dengan mudah saat dibutuhkan.
Dalam membuat kode barang sendiri, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Seperti nomor kode sebaiknya dibuat pendek tapi tidak terlalu pendek, penomoran sebaiknya tidak diawali dengan angka nol, dan jangan memakai huruf yang ambigu saat dipasangkan dengan angka (contohnya I, O, dan L).
Baca juga: Pentingnya Manajemen Logistik Bagi UMKM
Cara manajemen stok pada toko ritel yang baik yaitu dengan melakukan stock opname secara berkala. Itu adalah kegiatan menghitung stok barang yang ada di gudang sebelum dipasarkan. Tujuan dilakukannya penghitungan stok tersebut yaitu untuk memastikan jumlah stok akurat sesuai data yang ada.
Selama prosesnya, anda juga dapat mengecek kualitas produk dan menjaga kestabilan mutu supaya terhindar dari kerugian yang tidak perlu. Adapun periode waktu yang dapat dipilih untuk melakukan stock opname yaitu tahunan, bulanan, mingguan, atau bahkan setiap hari.
Manajemen rotasi stok sebaiknya dilakukan oleh toko ritel untuk memaksimalkan penjualan dan mengurangi risiko kehilangan stok akibat kedaluwarsa. Jadi produk-produk yang ada di gudang akan diatur agar terjual dalam urutan tertentu.
Di sini, ada beberapa metode yang bisa anda lakukan sebagai cara manajemen stok pada toko ritel. Pertama, FIFO (First In, First Out) yang berarti produk yang pertama kali masuk gudang akan dijual terlebih dahulu.
Kedua, FEFO (First Expired, First Out) yang berarti produk dengan tanggal kedaluwarsa lebih singkat akan dijual terlebih dahulu. Dan metode ketiga, LIFO (Last In, First Out) yang berarti produk terbaru akan dijual terlebih dahulu.
Agar lebih mudah mengelola stok di toko ritel, anda pun bisa memanfaatkan sistem manajemen inventaris. Contohnya sistem POS (point of sale) yang biasanya punya fitur manajemen inventory untuk mengelola stok produk di gudang.
Sistem tersebut akan memudahkan anda input produk, membuat data produk lebih rapi, memperbarui secara otomatis keluar masuknya produk di toko, mengutamakan stok barang dijual berdasarkan metode yang telah ditentukan, hingga memberikan notifikasi ketika persediaan toko telah mencapai batas minimum.
Dengan menggunakan sistem manajemen inventaris yang terintegrasi seperti itu, maka anda bisa menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola stok toko. Pasalnya proses pengelolaannya dapat dilakukan secara otomatis dan sangat praktis.
Begitu cara manajemen stok pada toko ritel dapat dilakukan dengan baik. Anda bisa menerapkannya untuk menciptakan efisiensi bisnis dan mengoptimalkan penjualan. Mengingat bahwa toko ritel berhubungan dengan banyak barang, maka manajemen stok ini bisa dibilang menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis.
Baca artikel lainnya:
Hindari Stok Numpuk atau Kosong dengan Sistem Manajemen Stok
Manajemen stok pada toko ritel merupakan hal yang sangat penting. Manajemen stok yang baik di sini akan membantu anda memastikan bahwa permintaan pelanggan selalu terpenuhi, karena tidak ada keterlambatan pengiriman yang membuat stok habis di toko dan masalah sejenisnya.
Selain itu, stok yang dipesan juga sesuai kebutuhan sehingga gudang lebih terorganisir. Dengan pengelolaan inventaris yang tepat, anda bahkan dapat mengidentifikasi produk yang paling diminati konsumen dan produk yang kurang laku. Oleh karena itu, yuk pahami cara pengelolaan stok pada toko ritel berikut.
Manajemen Stok Toko Ritel
1. Berikan Kode pada Setiap Barang
Untuk memudahkan identifikasi produk, maka pastikan anda sudah memberikan kode pada setiap barang yang ada di gudang. Apalagi jika toko ritel punya variasi barang yang sangat banyak, tentunya pemberian kode ini menjadi hal wajib yang tidak boleh dilewatkan.
Selain memudahkan identifikasi, kode pada stok barang akan mempercepat proses input data dan memudahkan pencatatannya. Jadi nantinya anda juga dapat melacak barang dengan mudah saat dibutuhkan.
Dalam membuat kode barang sendiri, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Seperti nomor kode sebaiknya dibuat pendek tapi tidak terlalu pendek, penomoran sebaiknya tidak diawali dengan angka nol, dan jangan memakai huruf yang ambigu saat dipasangkan dengan angka (contohnya I, O, dan L).
Baca juga: Pentingnya Manajemen Logistik Bagi UMKM
2. Lakukan Stock Opname Secara Berkala
Cara manajemen stok pada toko ritel yang baik yaitu dengan melakukan stock opname secara berkala. Itu adalah kegiatan menghitung stok barang yang ada di gudang sebelum dipasarkan. Tujuan dilakukannya penghitungan stok tersebut yaitu untuk memastikan jumlah stok akurat sesuai data yang ada.
Selama prosesnya, anda juga dapat mengecek kualitas produk dan menjaga kestabilan mutu supaya terhindar dari kerugian yang tidak perlu. Adapun periode waktu yang dapat dipilih untuk melakukan stock opname yaitu tahunan, bulanan, mingguan, atau bahkan setiap hari.
3. Lakukan Manajemen Rotasi Stok
Manajemen rotasi stok sebaiknya dilakukan oleh toko ritel untuk memaksimalkan penjualan dan mengurangi risiko kehilangan stok akibat kedaluwarsa. Jadi produk-produk yang ada di gudang akan diatur agar terjual dalam urutan tertentu.
Di sini, ada beberapa metode yang bisa anda lakukan sebagai cara manajemen stok pada toko ritel. Pertama, FIFO (First In, First Out) yang berarti produk yang pertama kali masuk gudang akan dijual terlebih dahulu.
Kedua, FEFO (First Expired, First Out) yang berarti produk dengan tanggal kedaluwarsa lebih singkat akan dijual terlebih dahulu. Dan metode ketiga, LIFO (Last In, First Out) yang berarti produk terbaru akan dijual terlebih dahulu.
4. Gunakan Sistem Manajemen Inventaris
Agar lebih mudah mengelola stok di toko ritel, anda pun bisa memanfaatkan sistem manajemen inventaris. Contohnya sistem POS (point of sale) yang biasanya punya fitur manajemen inventory untuk mengelola stok produk di gudang.
Sistem tersebut akan memudahkan anda input produk, membuat data produk lebih rapi, memperbarui secara otomatis keluar masuknya produk di toko, mengutamakan stok barang dijual berdasarkan metode yang telah ditentukan, hingga memberikan notifikasi ketika persediaan toko telah mencapai batas minimum.
Dengan menggunakan sistem manajemen inventaris yang terintegrasi seperti itu, maka anda bisa menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola stok toko. Pasalnya proses pengelolaannya dapat dilakukan secara otomatis dan sangat praktis.
Begitu cara manajemen stok pada toko ritel dapat dilakukan dengan baik. Anda bisa menerapkannya untuk menciptakan efisiensi bisnis dan mengoptimalkan penjualan. Mengingat bahwa toko ritel berhubungan dengan banyak barang, maka manajemen stok ini bisa dibilang menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis.
Baca artikel lainnya: