Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Cara Menghadapi Resiko Bisnis

Oleh Edelin
Share
Copy
asdasd
Cara Menghadapi Resiko Bisnis

Manajemen risiko penting dilakukan untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi khususnya bagi UMKM. Jika bisnis kecil mengalami kerugian, tidak hanya kegiatan operasional, tetapi pemberhentian pegawai juga bisa terjadi. Untuk mengantisipasinya, ikuti cara menghadapi risiko bisnis berikut ini.

Tips Menghadapi Risiko dalam Berbisnis


1. Analisis Risiko

Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu dengan menganalisis risiko bisnis yang sekiranya terjadi. Kegiatan ini meliputi analisis aspek keuangan, risiko sumber daya manusia, potensi dasar, produk, pelanggan, pesaing, bahan baku serta analisis aspek pemasaran. Adapun risiko yang biasa terjadi yaitu biaya produksi yang berlebihan, utang modal besar dan kepercayaan investor yang hilang.

Setelah Anda mengidentifikasi apa saja jenis risiko yang dapat muncul baik dari sisi keuangan, produksi, hingga pemasaran, Anda dapat mengurutkannya berdasarkan dampak terburuk. Cermati risiko yang memiliki dampak terbesar dan paling sering dialami khususnya terhadap jenis bisnis yang sama. Anda dapat mencari dampaknya terhadap Anda, pegawai, perusahaan dan lingkungan.

2. Menanggung Kerugian

Menanggung kerugian yaitu dengan bersikap berani, bertanggung jawab serta menerima segala konsekuensi yang dapat terjadi karena salah satu risiko bisnis. Dalam hal ini, Anda perlu merelakan kerugian terjadi jika memang tidak ada cara lain lagi. Misalnya, salah merekap uang yang masuk dan keluar.

3. Menghindari Risiko

Perlu diketahui bahwa sering menghindari risiko bisnis dinilai tidak efektif dilakukan oleh bisnis berskala besar. Sebab, hal tersebut berarti bahwa Anda tidak berani mengambil kesempatan dalam berusaha serta mengatasi risiko. Terlebih lagi, Anda akan dianggap tidak belajar apapun.

Akan tetapi, UMKM dapat melakukan hal ini dan masih dianggap wajar. Jika Anda takut akan kerugian pemasukan sehari-hari, cermati dan catatlah pemasukan dan pengeluaran harian. Jika Anda takut memperoleh karyawan yang malas serta gemar menghabiskan banyak waktu, sebaiknya lebih jeli ketika melakukan tes wawancara pada proses penerimaan pegawai.

4. Mengurangi Potensi Risiko

Risiko bisnis dapat dikurangi dengan mencari sebuah upaya atau tindakan mengurangi kerugian dari sebuah risiko yang dapat terjadi. Namun, bukan berarti bahwa risiko menjadi hilang sama sekali tapi dampaknya dapat dikurang sekecil mungkin. Contohnya, memasang  sistem alarm pendeteksi kebakaran untuk menghindari risiko kerugian karena kebakaran.

5. Mengelola Risiko

Anda dapat mengelola risiko serta kerugian yang bisa saja terjadi di masa depan untuk menghindari adanya kerugian. Sebagai pemilik usaha, Anda harus mampu mengalihkan tanggung jawab kepada pihak lain dengan membayar jasanya. Misalnya, Anda perlu mengirim barang pecah belah tetapi jaraknya jauh, sehingga Anda bisa menyewa jasa pengantar.

Hal tersebut lebih efektif daripada Anda atau pegawai yang mengantarnya. Lebih baik mengeluarkan sejumlah dana untuk membayar jasa pengantar dengan asuransi barang pecah belah. Dengan begitu, risikonya dapat dialihkan ke pihak jasa pengantar barang tersebut.

6. Evaluasi

Setelah risiko dikelola, Anda wajib selalu waspada akan segala isu yang dapat terjadi. Isu ialah sebuah pertanda munculnya sebuah risiko atau krisis yang akan melanda. Dalam hal ini, Anda perlu mengevaluasi apakah tindakan tersebut berhasil sesuai perencanaan atau tidak. Hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran jika risiko ini kembali muncul.

Demikian informasi mengenai cara menghindari kerugian dari risiko bisnis bagi UMKM. Hal ini penting diketahui agar Anda dapat mengambil langkah yang tepat dalam menghadapinya. Mulai dari analisis risiko, menanggung kerugian, menghindari, menanggung dan mengelola risiko, hingga melakukan evaluasi bisa dilakukan untuk mengatasi kerugian dari risiko yang dapat terjadi. Dengan Sistem Manajemen Bisnis Olsera, menghindari resiko bisnis salah satunya kerugian akibat laporan yang tidak sesuai. Hubungi tim kami, untuk informasi lebih lanjut. 

Baca juga artikel menarik lainnya : 
Identifikasi Masalah Bisnis & Cara Mengatasinya
Alasan Wajib Hitung Biaya Operasional dengan Rinci
Langkah Mudah Analisa Kompetitor Bisnis Anda