Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

4 Cara Branding Skincare yang Ampuh Biar Gak Overclaim!

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
4 Cara Branding Skincare yang Ampuh Biar Gak Overclaim!

Hal yang wajar bagi sebuah merek untuk menawarkan janji pada konsumen supaya tertarik menggunakan produk atau layanan. Contohnya menawarkan produk berkualitas premium, pelayanan terbaik, dan lain sebagainya. Branding seperti itu juga sering dilakukan oleh para pelaku bisnis skincare untuk menarik minat konsumen.

Akan tetapi, sebaiknya Anda jangan sampai overclaim saat melakukan branding. Sebab overclaim dalam periklanan bisa merugikan konsumen, dan ini bisa mengarah pada sanksi hukum apabila pelanggan menuntut Anda terkait klaim yang tidak akurat mengenai produk. Oleh karena itu, yuk ketahui tips branding skincare biar gak overclaim berikut ini.


Tips Melakukan Branding Skincare


1. Sampaikan Informasi yang Sesuai


Fenomena overclaim tampaknya sudah bukan hal yang asing dalam industri kecantikan saat ini. Dimana brand skincare berlomba-lomba mengklaim produk mereka menggunakan formula berkualitas tinggi dengan berbagai bahan aktif. Nyatanya, tidak semua produk ini mampu memenuhi harapan konsumen.

Itu karena terkadang ada saja brand yang melakukan overclaim. Misal produk skincare sebenarnya hanya memiliki 10% kandungan salicylic acid, namun mereka mengklaim terdapat kandungan 15% yang ampuh untuk mencerahkan wajah. Ketidaksesuaian itulah yang membuat produk pada akhirnya tidak bisa memenuhi harapan konsumen.

Maka dari itu, tips branding skincare biar gak overclaim adalah dengan menyampaikan informasi yang sesuai. Formula yang digunakan dalam skincare harus ditampilkan apa adanya, jangan melebih-lebihkan agar klaim nantinya tidak menjadi bumerang terhadap bisnis.

2. Hindari Klaim Kosong


Apa itu klaim kosong? Ini adalah klaim yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap produk tanpa adanya bukti. Untuk menghindari overclaim yang berisiko mengecewakan konsumen, Anda perlu menghindari melakukan klaim kosong seperti ini. 

Contohnya mengklaim produk memiliki kandungan niacinamide tinggi sehingga dapat memutihkan wajah dalam lima menit, yang tidak disertai dengan penjelasan lebih lanjut. Perlu diketahui bahwa niacinamide memang merupakan bahan aktif yang bisa membantu mencerahkan kulit. Akan tetapi, bahan ini tidak bisa memutihkan hanya dalam waktu singkat.

Dengan kata lain, iklan yang menyebutkan produk skincare bisa memutihkan wajah hanya dalam lima menit bisa dibilang sebagai klaim kosong alias overclaim. Apabila tidak menjelaskan dengan tepat manfaat bahan aktif di dalam produk, customer mungkin bisa salah kaprah dan berakhir pada kekecewaan.


3. Paparkan Bukti


Tips branding skincare biar gak overclaim berikutnya yaitu dengan memaparkan bukti. Anda mungkin sering melihat iklan suatu brand yang mengatakan bahwa mereka adalah yang terbaik di Asia, atau sebagai ‘top nomor satu di Indonesia’. Namun apakah klaim megah tersebut memang sesuai dengan kenyataan?

Supaya tidak menjadi overclaim, maka iklan dengan kata-kata seperti itu harus disertai dengan bukti. Misalnya ada lembaga kredibel yang memang sudah melakukan survei kepada konsumen, dan brand terkait berada di peringkat pertama untuk dipilih sebagai merek terbaik. Maka itu bisa menjadi bukti untuk klaim yang telah disebutkan sebelumnya.

4. Jangan Bandingkan dengan Produk Lain


Membandingkan produk Anda dengan produk skincare lain untuk menunjukkan kualitasnya sebenarnya tidak masalah, selama Anda tidak menampilkan merek tertentu. Hanya saja, iklan perbandingan seperti ini seringkali dilakukan tidak akurat.

Banyak yang membandingkan produk mereka dengan produk pesaing secara tidak adil, alhasil itu menjadi overclaim dan bisa dianggap menipu konsumen. Oleh karena itu, sebaiknya Anda pertimbangkan lagi apabila ingin menunjukkan kualitas skincare dengan melakukan perbandingan.

Itu dia beberapa tips branding skincare biar gak overclaim yang bisa dilakukan. Melakukan branding dengan menampilkan sisi baik produk memang hal yang wajar, karena itu bisa membantu menarik minat konsumen. Akan tetapi, pastikan Anda tidak melebih-lebihkan dari kenyataan supaya tidak overclaim dan dianggap menipu konsumen. 

Baca artikel lainnya di sini: