Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Trik Taktis Menetapkan Harga Menu!

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Trik Taktis Menetapkan Harga Menu!

Dalam menjalankan bisnis F&B, penetapan harga menu merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Anda tidak bisa menentukannya begitu saja karena ada berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu. Karena jika terlalu mahal, calon pelanggan tidak akan tertarik untuk datang dan memesan. Sebaliknya, harga terlalu murah bisa membuat Anda mungkin merugi. 

Bahan baku, biaya produksi, lokasi restoran atau cafe, regulasi dan pajak, hingga permintaan dan penawaran menjadi hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam hal ini. Lebih lanjut, berikut strategi penetapan harga menu yang perlu dipahami.

Strategi Penerapan Harga Menu di Restoran


1. Food Cost


Food cost merupakan strategi penerapan harga menu yang paling ideal di restoran. Food cost ini yaitu keseluruhan biaya yang Anda keluarkan dalam memproduksi makanan dan minuman di restoran. Mencakup biaya langsung, biaya tidak langsung, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya pelayanan.

Biaya langsung sendiri yaitu bahan baku yang Anda beli untuk membuat makanan, sementara biaya tidak langsung contohnya dekorasi meja dan sejenisnya. Kemudian biaya overhead seperti biaya pemasaran dan iklan.

Untuk menghitung biaya makanan, di sini Anda bisa menggunakan sistem manajemen inventaris dari aplikasi kasir. Anda bisa membagi biaya persediaan bahan mentah di setiap hidangan dengan jumlah porsi yang bisa dihasilkan. Terakhir, jumlahkan biaya per porsi untuk setiap bahan masakan untuk memperoleh biaya per piring.


2. Bandingkan dengan Harga Kompetitor


Saat menetapkan harga menu di restoran, pastikan Anda tidak lupa membandingkannya terlebih dahulu dengan harga yang diterapkan oleh kompetitor. Di sini Anda bisa mempertimbangkan beberapa pilihan strategi.

Seperti menetapkan harga yang sama dengan pesaing, harga sedikit lebih rendah, atau bahkan harga sedikit lebih tinggi. Mudahnya memang menetapkan harga yang sama apabila menu yang dijual sejenisnya. Namun Anda bisa membuat harganya lebih rendah jika ingin menarik pelanggan lebih banyak di pasar. Namun Anda harus memastikan bahwa kualitas menunya tidak turun.

Sementara harga yang sedikit lebih tinggi bisa Anda terapkan apabila Anda percaya diri bahwa kualitas menu yang ditawarkan memang lebih tinggi. Banyak pelanggan yang tidak masalah mengeluarkan uang lebih banyak, asalkan mereka dapat menemukan kualitas menu yang lebih.

3. Fluktuasi Pasar dan Faktor Tidak Terduga


Food cost saja tidak cukup sebagai strategi penetapan harga menu. Karena Anda mungkin perlu mempertimbangkan faktor tidak terduga dan fluktuasi pasar. Sebab ada kalanya harga bahan baku di pasar mengalami perubahan secara fluktuatif. Tentunya harga menu di restoran tidak bisa terus berubah mengikuti harga pasar tersebut bukan?

Mungkin sesekali Anda bisa menaikkan atau menurunkan harga, namun jika restoran melakukan ini terlalu sering maka akan dicap tidak konsisten. Jadi Anda harus mampu menakar pertimbangan tersebut dalam suatu persentase, yang nantinya digunakan untuk menentukan harga menu.

Selain itu, ada kalanya dimana kondisi bahan baku terbuang atau kedaluwarsa secara tidak sengaja. Jika terjadi seperti ini, mungkin Anda berpotensi merugi karena penjualan restoran tidak dapat menutupi biaya yang dikeluarkan. Jadi faktor ini pun harus dipertimbangkan saat menentukan harga menu di restoran.


4. Riset Permintaan Pasar


Untuk strategi penetapan harga yang terakhir, Anda bisa melakukan riset permintaan pasar. Tujuannya yaitu untuk melihat tingkat kebutuhan target konsumen terhadap menu yang Anda tawarkan. Apabila permintaannya lebih besar dari penawaran, maka sangat wajar ketika Anda menerapkan harga yang lebih tinggi. 

Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu menganalisis feedback dan kritik serta saran dari konsumen. Anda bisa memanfaatkan sistem point of sale (POS) yang memiliki fitur CRM pelanggan untuk menerima feedback tersebut. Dengan mengirimkan survey kepada alamat email pelanggan yang telah tercatat dalam sistem POS, Anda dapat memperoleh data berharga tentang preferensi dan kebutuhan mereka.

Dengan menetapkan harga yang tepat berdasarkan strategi di atas, restoran bisa lebih mudah menembus pasar. Hal ini nantinya membawa bisnis mampu meningkatkan nilai dan image brand, hingga mengembangkan produk yang lebih berkualitas. Gunakan aplikasi kasir seperti Olsera yang ramah UMKM, memiliki fitur lengkap, harga terjangkau, layanan after sale 24/7, dan tampilan yang mudah digunakan untuk membantu Anda dalam riset pasar dan mengelola feedback pelanggan. Tertarik menggunakan Olsera? Yuk, hubungi Tim Olsera sekarang.