Bisnis fashion muslim menjadi salah satu bisnis yang akan meraup banyak keuntungan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun hal tersebut tidak akan bisa terwujud jika tidak diimbangi dengan strategi penjualan yang baik. Pebisnis perlu terbuka dan melihat tren fashion yang sedang berkembang ditengah masyarakat ketika menentukan produk jualannya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keuntungan penjualan di bulan Ramadhan ini. Pebisnis tidak hanya berdiam diri dan menunggu pelanggan datang. Harus ada usaha yang dilakukan agar pelanggan dengan senang hati mengunjungi toko. Berikut adalah tren baju lebaran kekinian dan strategi penjualan terbaiknya!
Tren Fashion Lebaran
1. Busana Berbahan Silk
Pilihan tren fashion pertama yang kemungkinan banyak dipilih oleh para wanita yaitu pakaian berbahan silk yang lembut. Bahan yang satu ini sangat nyaman digunakan untuk bersilaturahmi. Bahannya yang jatuh membuatnya tidak mudah kusut meski digunakan seharian penuh. Penampilan yang diberikan saat mengenakan pakaian ini juga sangat elegan dan juga sopan.
Pilihan model yang dijadikan pilihan masih berupa gamis, tunik, dan juga blouse dengan desain grafis abstrak. Ada banyak pilihan warna yang bisa dijadikan pilihan namun yang masih menjadi andalan sebagian besar orang tentunya warna netral dan juga warna soft. Pebisnis perlu memahami peluang tren fashion yang satu ini sebagai salah satu koleksi.
2. Busana Brokat
Tren busana berikutnya yang banyak disukai yaitu pakaian brokat modern. Pakaian ii biasanya dilengkapi inner berbahan satin sehingga memberikan kesan mengkilap yang sangat mewah. Kamu bisa menciptakan desain pakaian yang terbaik dengan bahan ini untuk menarik daya beli konsumen. Selain mengikuti tren fashion, Kamu juga perlu memperhatikan strategi penjualannya.
Strategi Penjualan Fashion Muslim
1. Pastikan Produk yang akan Dijual Sudah Siap
Hal pertama yang perlu dipastikan sebelum melangkah lebih jauh pada bisnis fashion muslim yaitu dengan mempersiapkan produk jualan. Dalam kurun waktu 1 atau 2 bulan sebelum lebaran, Kamu sudah harus memperhatikan ketersediaan produk. Apabila pdu yang dijual adalah produk sendiri, maka pastikan bahwa produksi barang dilakukan sebanyak 2 kali lipat dibanding dengan bulan lainnya.
Tujuan dari strategi ini yaitu untuk memastikan bahwa produk sudah siap dan tidak akan sampai telat ketika habis terjual. Ketika menjelang hari raya, persaingan akan semakin tinggi sehingga Kamu harus benar-benar mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari. Jangan pernah mengecewakan pelanggan hanya karena stok habis di tengah-tengah promosi.
2. Siapkan Metode Pemasaran yang Tepat
Setelah ketersediaan produk sudah dipastikan aman, Kamu bisa mulai mempersiapkan strategi pemasarannya. Rencana pemasaran bisa dilakukan dengan banyak cara seperti membuat konten di media sosial mulai dari TikTok, Instagram dan sebagainya. Selain itu, Kamu juga bisa live shopping menggunakan aplikasi yang sudah disebutkan sebelumnya.
Jika memiliki budget yang tinggi, Kamu juga bisa menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan bisnis fashion muslim. Dengan menyiapkan strategi pemasaran yang baik, maka sistem penjualan akan berjalan dengan lebih terarah. Hal ni sangat diperlukan dalam bisnis untuk memastikan kelancaran dan juga keuntungan yang dihasilkan nantinya.
Menjalankan bisnis fashion di bulan Ramadhan atau mendekati hari Raya merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan keuntungan besar. Agar bisnis bisa berjalan, Kamu harus menyiapkan stok produk yang kekinian. Selain itu, strategi penjualan juga perlu diperhatikan dengan matang. Agar tidak kebingungan, Kamu bisa menggunakan aplikasi Olsera untuk mengatur proses berjalannya bisnis agar lebih sistematis.