Guna menjangkau audiens yang lebih luas, sudah menjadi hal yang lumrah bagi bisnis untuk bekerjasama dengan influencer sebagai salah satu strategi pemasaran yang diterapkan. Dan banyak pelaku usaha yang membuktikan bahwa pemakaian influencer ini masih relevan sampai sekarang.
Khususnya jika Anda bisa memilih influencer yang tepat, maka penggunaan influencer untuk membantu mengenalkan bisnis kepada audiens dapat meningkatkan omzet. Bagaimana bisa? Yuk simak penjelasannya berikut.
Meningkatkan Omzet dengan Influencer Bisnis
1. Menjangkau Audiens yang Lebih Luas
Dengan menjangkau audiens yang lebih luas, influencer bisa membantu meningkatkan omzet bisnis Anda. Itu karena dari banyaknya audiens tersebut, pasti di antaranya ada calon pelanggan potensial. Ketika orang-orang ini melihat bisnis atau produk Anda yang diperkenalkan oleh influencer, mereka berpotensi tertarik untuk membelinya.
Jadi semakin banyak orang yang tahu akan bisnis Anda melalui influencer, maka akan semakin besar pula peluang produk terjual. Ketika penjualan meningkat, itu berarti omzet yang dimiliki bisnis juga akan meningkat.
2. Membangun Kepercayaan Audiens
Apabila audiens tidak percaya dengan produk Anda, kira-kira apakah mereka akan berniat membelinya? Jawabannya tentu tidak. Di sinilah influencer bisnis akan sangat berguna, sebab mereka punya kepercayaan dari para pengikutnya. Di mata pengikut mereka, sang influencer punya kepercayaan dan kredibilitas berkat hubungan erat serta personal yang telah dibangun.
Oleh karena itu, produk yang diperkenalkan oleh influencer menjadi lebih meyakinkan bagi audiens mereka, dibandingkan iklan tradisional yang berasal langsung dari merek. Rekomendasi dari influencer akan tampak seperti rekomendasi dari teman yang terpercaya, sehingga Anda bisa meningkatkan penjualan, yang berarti omzet bisnis pun bertambah.
3. Kreativitas dalam Konten
Iklan tradisional dari merek tertentu seringkali dianggap terlalu dipaksakan bagi audiens, itu karena iklan-iklan tersebut dinilai mengandung terlalu banyak promosi. Oleh sebab itu, konten kreatif yang dibuat oleh seorang influencer menjadi lebih menarik. Dari konten tersebut, influencer bisa memperkenalkan produk Anda kepada audiens dengan cara yang menyenangkan.
Format konten yang digunakan pun menjadi lebih dinamis dengan memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan di media sosial, mulai dari fitur story, menggunakan video pendek, sampai siaran langsung. Melalui konten kreatif ini, influencer bisa menggugah minat audiens dengan cara yang ringan. Jadi ada kemungkinan yang lebih besar bagi mereka untuk membeli produk.
4. FOMO dan Social Proof
Munculnya berbagai tren di media sosial membuat banyak orang menjadi FOMO (fear of missing out), atau takut merasa tertinggal dari orang lain. Anda bisa memanfaatkan fenomena tersebut untuk meningkatkan omzet bisnis. Adapun caranya yaitu bekerjasama dengan influencer, yang mana seorang influencer dapat memicu rasa urgensi FOMO pada audiens.
Misal seorang influencer menggunakan sekaligus mempromosikan sebuah produk makeup yang eksklusif. Maka pengikutnya akan terdorong untuk membeli makeup tersebut sebelum sold out. Hal itu kemudian akan menciptakan efek domino, karena para pengikut sang influencer yang sudah menggunakannya akan membuat produk menjadi tren.
Sehingga orang yang bukan pengikut influencer terkait ikut terdorong untuk menggunakannya juga, supaya merasa relevan menjadi bagian dalam kelompok sosial. Ini merupakan konsep social proof, yang pada akhirnya membuat produk Anda terjual semakin banyak dan membuat omzet bisnis meningkat.
Jadi, ada banyak cara bagaimana influencer bisnis bisa membantu meningkatkan omzet Anda. Selain itu, Anda dapat menggunakan aplikasi kasir Olsera untuk membantu naikkan omzet dengan segudang fiturnya, konsultasi dengan Tim Olsera sekarang untuk informasi lebih lanjut. Tentu tidak ada salahnya menerapkan strategi marketing seperti ini. Tentunya influencer marketing bisa menjadi investasi yang cemerlang apabila Anda memilih secara cermat. Bahkan ada pula nano influencer hingga micro influencer yang cocok untuk para UMKM. Tertarik mencoba?
