Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Maksimalkan Promosi Produk dengan Virtual Photoshoot di Era Digital

Oleh Ridho
Share
Copy
asdasd
Maksimalkan Promosi Produk dengan Virtual Photoshoot di Era Digital

Kini hampir semua bisnis menggunakan jasa photoshoot untuk mendapatkan hasil jepretan produk agar tampak profesional dan premium. Akan tetapi, istilah photoshoot baru sekarang muncul yakni virtual photoshoot. Hashtag pemotretan virtual ini semakin marak dijumpai di sejumlah aplikasi media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Sayangnya, beberapa orang masih belum familiar dengan pemotretan virtual. Teknik pemotretan ini sama seperti biasa tetapi menggunakan media yang berbeda seperti Video Call atau Facetime untuk mengambil foto. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai alur pemotretan virtual photoshoot seperti berikut.

Tips Virtual Photoshoot untuk Pemotretan Produk


1. Riset


Photoshoot virtual harus diawali dengan riset terlebih dahulu. Anda bisa memperkaya informasi melalui internet untuk menghasilkan konsep foto yang unik dan menarik perhatian audiens. Coba cari akun Instagram para fotografer produk yang telah melakukan virtual photoshoot sebelumnya.

Dengan begitu, foto tersebut bisa dijadikan bahan referensi dalam melakukan pemotretan. Sangat disarankan mengulik setiap sisi dan keunikan dari hasil foto tiap fotografer sehingga anda bisa menyesuaikan dengan gaya bisnis anda. Anda juga bisa mencari tahu mengenai kualitas pelayanan dari pelanggan fotografer sebelumnya.

2. Cek Lokasi


Sekarang, waktunya memeriksa lokasi pemotretan yang hendak digunakan. Anda bisa melakukannya secara online dan meminta model untuk menilai lokasi pemotretan. Periksa pencahayaan di lokasi seperti letak jendela, arah ke matahari atau menggunakan ring light sebagai cahaya tambahan. Sebab, cahaya berperan penting pada hasil jepretan nantinya.

3. Sediakan Properti


Properti juga mendukung kualitas hasil foto sehingga sebaiknya menyiapkan properti agar suasana semakin bagus. Anda bisa memanfaatkan kaca, tanaman kecil, dan barang lain di sekitar. Usahakan semuanya tersedia sebelum pemotretan sehingga anda tidak perlu bingung mengambilnya. Pastikan bahwa semua properti dan produk sudah ada di tangan model.

4. Rancang Mood Board


Sama seperti pemotretan pada umumnya, photoshoot online juga perlu menerapkan konsep yang detail agar hasil jepretan sesuai ekspektasi. Anda bisa meminta fotografer untuk mendapatkan gambaran hasil akhir foto yang diharapkan seperti pose, suasana dan properti yang dibutuhkan. Usahakan anda berkoordinasi dengan fotografer agar tidak terjadi salah paham.

5. Cantumkan Gambar


Perlu dicatat bahwa setiap produk harus dilengkapi foto produk. Anda bisa memberikan satu produk dengan gambar yang diambil dari sudut berbeda. Contohnya, satu produk memiliki lima pilihan warna sehingga anda memiliki 5 foto untuk setiap produk. Hal ini membantu pelanggan mengenali produk dari berbagai sisi.

6. Bidik dari Atas


Untuk foto produk berupa makanan tanpa model, jepretan harus dari atas untuk memberikan efek ketegasan bentuk serta warna produk makanan. Pengambilan foto ini tidak harus menampakkan hidangan penuh satu piring atau kemasan. Namun, usahakan jepretan fokus pada makanan meski jepretannya terpotong.

7. Pakai Hidangkan Selagi Panas


Untuk makanan yang baru saja dibuat, anda perlu memanfaatkan waktu sebaik mungkin karena masih panas. Contohnya, hidangan soup dengan efek uapnya. Usahakan pengaturan kamera dan properti lainnya sudah siap. Jika tidak ada latar belakang gelap, manfaatkan reflector sebagai cahaya tambahan. Matikan flash kamera menggunakan sinar matahari sebagai cahaya alami.

Itulah tips melakukan tren virtual photoshoot yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan hasil jepretan produk yang memuaskan. Pilihlah jasa fotografer profesional dengan gaya potret sesuai bisnis anda. Jangan lupa rancang mood board untuk mendapatkan gambaran foto produk lebih luasnya. Selalu berkomunikasi mengenai perencanaan pemotretan dengan pihak fotografer agar hasilnya sesuai ekspektasi.


Baca artikel lainnya: