Ide Inovasi Usaha Tekstil Agar Tetap Menyala di Pasar Indonesia
Tips & Berita Usaha Terkini
Sistem PO juga bisa diterapkan tanpa memproduksi barang sendiri. Anda hanya perlu memilih pemasok atau supplier yang terbaik agar meningkatkan reputasi bisnis. Usahakan produk memiliki kualitas sesuai dengan harga. Kirimkan produk sesuai tanggal yang ditentukan agar tidak terlambat.
Setiap pemasok tentu menyediakan harga yang kompetitif. Pastikan bahwa anda telah menawarkan harga yang kompetitif agar tidak kalah saing dengan toko lain. Usahakan supplier aktif, cakap dan responsive sehingga tidak ada kendala. Dengan begitu, pelanggan pun semakin setia dengan produk anda.
Menentukan target penjualan adalah salah satu strategi yang harus disiapkan sebelum memasarkan produk. Semakin besar targetnya, semakin ekstra usaha anda. Hal ini berhubungan dengan kapasitas usaha, modal serta sumber daya manusia. Jangan memaksakan target terlalu tinggi agar dapat meningkat secara perlahan.
Perlu diketahui bahwa sistem PO memerlukan sumber daya manusia yang cukup. Dengan target penjualan yang besar, SDM harus lebih lengkap dan siap seperti terdiri dari tim produksi, tim admin social media dan lainnya. Tim juga harus kompak agar tujuan tercapai sesuai keinginan.
Bingung dengan jadwal PO? Anda bisa menerapkan sistem ini di akhir sampai awal bulan. Sebab, hampir semua orang sudah mendapatkan gajinya di periode waktu tersebut. mereka juga mulai mencari barang yang dibutuhkan. Maka dari itu, anda semakin mudah menarik pelanggan.
Anda perlu mencatat setiap pesanan yang masuk dengan detail seperti nama pelanggan, alamat, detail pesanan, warna, varian dan ukuran. Jika tidak sesuai, pelanggan bisa mengajukan keluhan dan melakukan pengembalian. Sehingga, mereka semakin puas dengan pelayanan anda.
Tidak semua pelanggan paham akan alur PO anda sehingga anda perlu membuatnya dengan detail dan jelas. Contohnya, jadwal buka dan tutup PO, minimal pemesanan, durasi produksi, perkiraan waktu pengiriman dan metode pembayaran. Rincian bisa diunggah di sosial media atau etalase produk agar pelanggan tidak komplain akan waktu pemrosesan produk yang lama.
Anda juga perlu mempraktikkan maksimal order pada sistem PO agar stok tampak lebih eksklusif. Jika tidak ada batas stok, tentunya anda akan kewalahan mengurus semuanya. Jika memanfaatkan jasa supplier, beri tahu bahwa anda akan memesan stok lebih atau sesuai banyaknya pesanan yang masuk.
Dikarenakan sistem PO yang membuat pelanggan harus menunggu, tetap pertahankan kepercayaan pelanggan. Jawablah pertanyaan pelanggan sebaik-baiknya dengan penjelasan yang detail. Anda bisa memanfaatkan beragam media komunikasi sesuai kebutuhan seperti pesan, telepon dan email.
Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam menerapkan sistem PO. Anda bisa menawarkan berbagai jenis produk di waktu tertentu agar pelanggan menantikan ketersediaan stok. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, pastikan bahwa anda telah mencantumkan alur PO pada produk.
Baca artikel lainnya:
Kiat Ampuh Agar Pelanggan Tertarik dengan Penjualan Pre Order!
PO atau Pre Order sudah tidak asing lagi di dunia bisnis online. Banyak penjual yang mencantumkan ‘Open PO’ di etalase atau deskripsi produk. Sistem ini memproses pesanan yang telah dibayar lalu dikerjakan penjual sebelum dikirim. PO berlangsung selama beberapa hari hingga minggu sesuai persediaan.
Sistem penjualan ini hanya membutuhkan modal minim hingga tanpa modal sama sekali. Daripada sistem ready stok. PO meminimalisir kerugian akibat barang yang tidak laku. Anda bisa menerapkan teknik penjualan ini. Untuk mengetahui apa saja hal yang perlu disiapkan, simak penjelasan di bawah ini.
Panduan Menerapkan Sistem PO
1. Pilih Pemasok Profesional
Sistem PO juga bisa diterapkan tanpa memproduksi barang sendiri. Anda hanya perlu memilih pemasok atau supplier yang terbaik agar meningkatkan reputasi bisnis. Usahakan produk memiliki kualitas sesuai dengan harga. Kirimkan produk sesuai tanggal yang ditentukan agar tidak terlambat.
Setiap pemasok tentu menyediakan harga yang kompetitif. Pastikan bahwa anda telah menawarkan harga yang kompetitif agar tidak kalah saing dengan toko lain. Usahakan supplier aktif, cakap dan responsive sehingga tidak ada kendala. Dengan begitu, pelanggan pun semakin setia dengan produk anda.
2. Tentukan Target
Menentukan target penjualan adalah salah satu strategi yang harus disiapkan sebelum memasarkan produk. Semakin besar targetnya, semakin ekstra usaha anda. Hal ini berhubungan dengan kapasitas usaha, modal serta sumber daya manusia. Jangan memaksakan target terlalu tinggi agar dapat meningkat secara perlahan.
3. Sesuaikan SDM
Perlu diketahui bahwa sistem PO memerlukan sumber daya manusia yang cukup. Dengan target penjualan yang besar, SDM harus lebih lengkap dan siap seperti terdiri dari tim produksi, tim admin social media dan lainnya. Tim juga harus kompak agar tujuan tercapai sesuai keinginan.
4. Rancang Jadwal
Bingung dengan jadwal PO? Anda bisa menerapkan sistem ini di akhir sampai awal bulan. Sebab, hampir semua orang sudah mendapatkan gajinya di periode waktu tersebut. mereka juga mulai mencari barang yang dibutuhkan. Maka dari itu, anda semakin mudah menarik pelanggan.
5. Pencatatan
Anda perlu mencatat setiap pesanan yang masuk dengan detail seperti nama pelanggan, alamat, detail pesanan, warna, varian dan ukuran. Jika tidak sesuai, pelanggan bisa mengajukan keluhan dan melakukan pengembalian. Sehingga, mereka semakin puas dengan pelayanan anda.
6. Buat Rincian Alur
Tidak semua pelanggan paham akan alur PO anda sehingga anda perlu membuatnya dengan detail dan jelas. Contohnya, jadwal buka dan tutup PO, minimal pemesanan, durasi produksi, perkiraan waktu pengiriman dan metode pembayaran. Rincian bisa diunggah di sosial media atau etalase produk agar pelanggan tidak komplain akan waktu pemrosesan produk yang lama.
Anda juga perlu mempraktikkan maksimal order pada sistem PO agar stok tampak lebih eksklusif. Jika tidak ada batas stok, tentunya anda akan kewalahan mengurus semuanya. Jika memanfaatkan jasa supplier, beri tahu bahwa anda akan memesan stok lebih atau sesuai banyaknya pesanan yang masuk.
7. Selalu Responsif
Dikarenakan sistem PO yang membuat pelanggan harus menunggu, tetap pertahankan kepercayaan pelanggan. Jawablah pertanyaan pelanggan sebaik-baiknya dengan penjelasan yang detail. Anda bisa memanfaatkan beragam media komunikasi sesuai kebutuhan seperti pesan, telepon dan email.
Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam menerapkan sistem PO. Anda bisa menawarkan berbagai jenis produk di waktu tertentu agar pelanggan menantikan ketersediaan stok. Agar tidak terjadi kesalahpahaman, pastikan bahwa anda telah mencantumkan alur PO pada produk.
Baca artikel lainnya: