Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Hindari Kerugian Bisnis Retail dengan Strategi Penentuan Harga

Oleh Ridho
Share
Copy
asdasd
Hindari Kerugian Bisnis Retail dengan Strategi Penentuan Harga

Menetapkan harga jual produk yang lebih murah dibandingkan pesaing tentu mampu memikat hati banyak pelanggan. Namun pastikan bahwa harga yang diterapkan tidak membuat bisnis kehilangan banyak keuntungan. Dalam hal ini, Kamu perlu menguasai bagaimana strategi pricing untuk bisnis retail yang paling tepat dan terbaik.

Jika Kamu menetapkan harga jual yang terlalu rendah, tentu akan kehilangan banyak keuntungan. Sedangkan harga jual lebih mahal juga akan menghilangkan ketertarikan pelanggan. Itulah mengapa pertimbanagn dalam menentukan harga jual produk perlu dilakukan dan diperhitungkan. Berikut adalah cara terbaik dalam menentukan harga jual produk!


Strategi Penetapan Harga Bisnis Retail


1. Penetapan Harga Biaya Plus


Untuk strategi penetapan yang satu ini dianggap paling mudah dalam hal menghitung keuntungannya. Kamu hanya perlu menghitung biaya produk ditambah dengan markup untuk bisa mendapatkan harga jual eceran. Sebagai contohnya, jika harga pokok dari suatu produk adalah Rp 10.000 dengan persentase markup 50% maka harga ecerannya yaitu Rp 15.000.

Keuntungan penggunaan strategi pricing untuk bisnis retail yang satu ini terletak pada kemudahan dalam perhitungannya. Selain itu, Kamu bisa menggunakan cara ini untuk menjual produk baru yang data historisnya tidak tersedia. Namun bisa dikatakan bahwa strategi ini kurang fleksibel karena bisa menyebabkan kerugian laba karena harga yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.

2. Penetapan Harga Penetrasi


Dalam strategi yang satu ini, Kamu bisa menetapkan harga jual lebih rendah untuk menarik minat pelanggan baru. Biasanya, strategi ini banyak diterapkan pada toko retail baru yang ingin mendapatkan pelanggan secara lebih cepat. Meskipun terlihat mudah, namun strategi ini dianggap sangat beresiko karena bisa berdampak pada kerugian jumlah besar jika tidak mencapai target penjualan.

Hal sebaliknya juga bisa terjadi, jika bisnis retail berhasil mencapai target penjualan maka akan mendapatkan pangsa pasar serta membangun bisnis yang lebih kuat. Strategi pricing untuk bisnis retail ini biasanya umum digunakan pada layanan streaming daring dan juga penyedia jasa layanan internet. Kamu bisa mencoba menerapkan strategi unik yang satu ini!

3. Penetapan Harga yang Kompetitif


Strategi yang tidak kalah menarik untuk digunakan yaitu penetapan harga kompetitif. Untuk melakukan perhitungan harga eceran strategi ini maka Kamu perlu menambahkan biaya produksi, harga faktor pasar, dan juga harga premiumnya. Jenis strategi yang satu ini sering kali digunakan pada industri yang mempunyai banyak produk serupa seperti elektronik.

Sebagai contohnya, pengeceran harga smartphone milikmu dibanderol Rp 5 juta. Namun rata-rata produk dengan kualitas yang sama dijual dengan harga Rp 6 juta. Dengan begitu maka Kamu sudah menerapkan harga dibawah rata-rata sebagai bentuk strategi penetapan harga yang kompetitif.

4. Penetapan Harga Premium


Terakhir, Kamu bisa memilih menggunakan strategi pricing untuk bisnis retail ini. Kamu dapat menetapkan harga tinggi untuk mencerminkan bahwa produk yang dijual adalah barang premium dan bernilai tinggi. Taktik ini biasa digunakan oleh brand besar untuk membentuk identitas merek yang unik dan berkesan sangat luar biasa bagi setiap pelanggannya.

4 strategi yang disebutkan diatas bisa digunakan untuk menentukan harga jual produk toko retail. Penerapan strategi tersebut juga perlu disesuaikan dengan proses analisis harga, basa pelanggan, proposisi nilai dan sebagainya. Agar Kamu tidak dibuat bingung dalam menentukan harga jual produk, maka cobalah untuk memanfaatkan fitur dari aplikasi Kasir Olsera. Dijamin segala permasalahan bisnis bisa terselesaikan dengan cepat dan mudah!