Harga Emas Fluktuatif, Apakah Berpengaruh pada Sektor Bisnis?
Oleh Della - Marcomm
Share
Harga Emas Fluktuatif, Apakah Berpengaruh pada Sektor Bisnis?
Emas punya peran yang penting dalam sektor ekonomi dan bisnis. Itu karena saat kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil, emas dapat menjadi aset yang bisa diandalkan karena nilainya cenderung naik dalam jangka panjang meskipun di tengah fluktuasi ekonomi.
Meski begitu, ada banyak faktor yang dapat membuat harga emas pun fluktuatif. Dimana harga emas tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap sektor bisnis. Apa pengaruh harga emas pada bisnis? Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut.
Pengaruh Harga Emas Terhadap Sektor Bisnis
1. Meningkatkan Pendapatan dan Laba Bisnis
Harga emas bisa fluktuatif, naik atau turun dari waktu ke waktu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari permintaan dan penawaran di pasar, kebijakan moneter, situasi global, tingkat inflasi, hingga nilai tukar mata uang. Pada saat harga emas meningkat, itu dapat meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan pada bisnis pertambangan emas.
Dengan begitu, minat investor terhadap saham perusahaan pertambangan biasanya juga akan semakin tinggi, sehingga indeks harga saham sektor pertambagan pun turut meningkat.
Begitu pula yang terjadi pada bisnis gadai emas, kinerjanya bisa meningkat saat harga emas naik. Itu karena masyarakat akan memilih menggadaikan emas ketimbang menjualnya saat harga emas sedang naik.
2. Meningkatkan Risiko Inflasi
Pengaruh harga emas pada bisnis selain pada sektor pertambangan, gadai emas, dan sejenisnya, bisa dilihat dari hubungannya dengan inflasi. Pasalnya harga emas yang fluktuatif bisa mempengaruhi inflasi, dan inflasi tersebut punya dampak besar terhadap berbagai sektor bisnis.
Inflasi sendiri merupakan fenomena ekonomi ketika harga barang barang dan jasa naik secara umum disebabkan oleh nilai mata uang menurun. Dan inflasi punya dampak negatif pada bisnis, seperti meningkatkan biaya produksi serta mengurangi penjualan karena daya beli masyarakat yang turun.
Pada kondisi tersebut, harga emas cenderung naik karena terjadi peningkatan permintaan. Sebab emas yang dianggap sebagai aset bernilai stabil seringkali dijadikan pilihan utama untuk investasi saat inflasi. Sayangnya, harga emas yang fluktuatif bisa saja berisiko memperparah inflasi.
Jadi meskipun hubungan antara harga emas fluktuatif dan inflasi tidak selalu linier, keduanya dapat saling mempengaruhi. Begitu pula dengan pengaruh harga emas pada bisnis, meskipun pengaruhnya mungkin tidak secara langsung dirasakan oleh pemilik usaha.
Faktor Fluktuasi Harga Emas
1. Nilai Tukar Mata Uang
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa ada beberapa faktor yang secara umum mempengaruhi fluktuasi harga emas. Salah satunya yaitu nilai tukar mata uang, terutama dolar AS. Harga emas biasanya naik ketika dolar melemah dan penguatan dolar bisa menekan harga emas.
Jadi harga emas punya korelasi terbalik dengan nilai tukar dolar AS, itu karena pemegang mata uang lainnya akan melihat harga emas menjadi lebih murah saat dolar melemah. Sebaliknya, nilai tukar dolar AS yang tinggi membuat harga emas menjadi turun.
2. Permintaan dan Penawaran Global
Faktor lainnya yang mempengaruhi fluktuasi harga emas yaitu permintaan dan penawaran global. Dimana harga emas cenderung naik saat permintaan meningkat, dan sebaliknya emas dapat mengalami penurunan harga saat penawarannya meningkat di pasar.
Permintaan meningkat misalnya karena investor mencari emas sebagai aset di tengah krisis keuangan atau ketidakpastian ekonomi, sehingga harga emas di pasar pun meningkat. Sementara itu, penawaran emas dapat meningkat saat penjualan emas oleh bank sentral atau produksi tambang meningkat, yang alhasil banyaknya emas membuat harganya turun.
Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pengaruh harga emas pada bisnis termasuk besar, terutama pada sektor pertambangan emas hingga gadai emas dan sejenisnya. Namun tidak hanya itu saja, sektor bisnis yang lain juga bisa terpengaruh meskipun tidak secara langsung. Sebab fluktuasi harga emas punya hubungan dengan inflasi yang mampu mempengaruhi jalannya bisnis.
