Maksimalkan Pengalaman Pelanggan Terbaik dengan Chatbot!
Tips & Berita Usaha Terkini
Cara Mudah Atur Harga Ojek Online
Punya usaha yang bergerak di bidang kuliner? Bagus! Sudah menjadi mitra layanan penyedia kuliner seperti Gofood, Grabfood, ShopeeFood dan Traveloka Eats? Keren! Tapi transaksi layanan pesan antar malah tercampur? Oh no!
Menjadi hal yang wajib diketahui bagi pengusaha F&B (food & beverages) atau kuliner, bahwa bekerjasama dengan penyedia jasa layanan pesan antar akan dikenakan biaya. Terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak, sehingga pengusaha dituntut untuk menaikkan harga per menunya demi mendapatkan keuntungan yang sama.
Dalam dunia bisnis, penetapan harga setelah kesepakatan terbentuk antara pengusaha dan penyedia jasa, dikenal sebagai mark up dan mark down.
Mark up adalah sebuah peningkatan harga atau jumlah rupiah yang telah ditambahkan pada biaya dari sebuah produk untuk memproduksi harga jual. Perlakuan dari sebuah mark up bisa membuat margin mengalami peningkatan. Margin sendiri merupakan tingkat keuntungan awal yang diperoleh dari barang atau jasa yang akan ditawarkan dalam satuan persen.
Lawan dari mark up adalah mark down. Mark down merupakan sebuah upaya penurunan dalam harga jual. Namun, upaya penurunan ini bukan berarti membuat pihak retail mengalami kerugian. Pada umumnya, sebuah mark down dilakukan dengan alasan untuk cuci gudang.
Lalu, bagaimana bisa transaksi layanan pesan antar yang tercampur akan menyulitkan pengusaha?
Nah, setelah ditentukan harga jual produk dan besaran persentase bagi hasilnya, akan muncul transaksi dari tiap penyedia jasa. Dan tidak semua penyedia jasa layanan pesan antar memiliki pembagian yang sama. Ada yang memiliki pembagian sebesar 80:20 antara pengusaha dan penyedia jasa layanan, ada yang 70:30, bahkan 60:40. Bekerjasama dengan semua penyedia jasa layanan pastinya akan mengundang banyak keuntungan.
Namun, bayangkan jika semua transaksi tercampur, dan Anda harus menghitungnya kembali secara manual? Menghitung dan membedakan jumlah keuntungan dari setiap transaksi berdasarkan satu jenis laporan yang tercampur. Phew, membayangkannya saja sudah rumit, bukan?
Tapi tenang, Sahabat Olsera! Karena Olsera punya fitur baru yang bisa jadi solusi mengatasi kesulitan ini. Ada fitur pengaturan langsung dari sistem POS Olsera untuk menghitung keuntungan berdasarkan ketentuan yang sudah dibuat sebelumnya. Sehingga, meskipun menggunakan semua penyedia jasa layanan (GoFood, GrabFood, ShopeeFood, dan Traveloka Eats), transaksi secara otomatis sudah terpisah dan keuntungan akan disesuaikan dengan ketentuan yang dibuat dan disepakati.
Caranya juga sangat mudah! Tinggal Point Of Sale pilih Food Delivery yang ada pada Back Office Olsera, masukkan harga jual produk dan disesuaikan dengan mark up atau mark down untuk masing-masing penyedia jasa. Setelahnya, tinggal ikuti petunjuk yang ada, dan pengaturan sudah selesai!
Sahabat Olsera nanti tidak perlu repot lagi hitung HPP dan keuntungan dari tiap transaksi secara manual dan satu persatu. Karena semua transaksi sudah sesuai dengan kelompoknya masing-masing di menu laporan. Dan hebatnya lagi, Sahabat Olsera bisa cek harian keuntungan yang didapat!
Olsera sendiri menawarkan biaya yang sangat terjangkau untuk pejuang UMKM. Mulai dari Rp2,500/hari, Sahabat Olsera tidak hanya mendapatkan fitur baru ini, namun juga semua fitur lengkap dari Olsera bisa dipakai!
Tunggu apalagi, Daftar sekarang juga di Olsera dan dapatkan berbagai fasilitas terbaik untuk menunjang kebutuhan usaha Anda. Dengan Olsera, menjalankan bisinis kini bisa lebih mudah dan efektif. Ayo jadi bagian pengguna yang #PuasPakaiOlsera!
Download aplikasi Olsera, Klik disini.
Baca juga :