Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Cara Membuat Anggaran Biaya Awal Bisnis UMKM!

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Cara Membuat Anggaran Biaya Awal Bisnis UMKM!

Dalam memulai sebuah bisnis, perencanaan anggaran merupakan hal yang sangat penting. Manajemen akan memiliki pedoman mengenai sasaran yang dituju perusahaan dengan adanya anggaran tersebut, serta kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut.

Bahkan akan lebih mudah bagi perusahaan untuk mengatur sumber daya yang tersedia dan mengevaluasi rencana yang dibuat sudah sampai sejauh mana. Lantas, bagaimana melakukan perencanaan anggaran dan biaya awal ini? Yuk cari tahu.


Membuat Anggaran dan Biaya Awal


1. Menentukan Tujuan dan Waktu


Langkah awal membuat anggaran biaya yaitu menentukan tujuan dan waktu dari penggunaan anggaran tersebut. Anda perlu mengidentifikasi tujuan anggaran biaya tersebut dibuat, misalnya untuk operasional harian bisnis, untuk suatu proyek, atau kegiatan lainnya. Dan tentukan akan digunakan untuk apa anggaran tersebut serta kapan akan digunakannya. 

Itu akan membantu Anda mengetahui kisaran biaya apa saja yang perlu dikeluarkan, serta menentukan batas maksimal biaya yang dikeluarkan tersebut. Jadi di sini Anda bisa membuat perencanaan anggaran yang lebih fokus.

2. Hitung Biaya Tetap


Ketika membuat anggaran biaya, jangan lupa menghitung biaya tetap. Biaya tetap di sini adalah biaya rutin yang dikeluarkan oleh bisnis untuk menjamin lancarnya kegiatan operasional. Adapun contoh dari biaya tetap yaitu sewa toko, pembayaran utang, gaji karyawan, pajak, tagihan rutin seperti listrik dan lain sebagainya.

Komponen biaya tetap tersebut tentunya berbeda-beda tergantung bisnis yang Anda jalankan. Jadi Anda perlu menentukan apa saja yang termasuk biaya tetap pada usaha yang dimiliki. Total semua jumlah biaya tersebut untuk membuat anggarannya.


3. Hitung Biaya Variabel


Selain biaya tetap, Anda juga perlu menghitung biaya variabel saat membuat anggaran. Biaya variabel ini merupakan biaya yang jumlahnya berubah-ubah tergantung pada penggunanya. Hal yang termasuk dalam biaya variabel contohnya biaya marketing, perawatan mobil operasional, dan biaya perbaikan perlengkapan kantor.

Anda bisa menyesuaikan biaya variabel tersebut di dalam anggaran tergantung estimasi pendapatan tiap bulan. Apabila bisnis cenderung sepi pembelian di bulan tertentu, maka Anda dapat memangkas biaya ini. Sebaliknya, biaya variabel bisa digenjot pada bulan-bulan tertentu saat penjualan meningkat untuk menunjang bisnis.

4. Riset Harga


Saat menghitung biaya tetap hingga biaya variabel, jangan lupa melakukan riset harga. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan harga terbaik yang sesuai dengan budget dan kebutuhan. Jadi Anda bisa memasukkan harga yang tepat di dalam anggaran biaya.

Misalnya saat membeli bahan baku untuk produksi, sebaiknya bandingkan beberapa merk dan harga untuk memperoleh barang yang tepat. Anda bisa menetapkan prioritas jika dirasa perlu. Sehingga Anda dapat mengidentifikasi elemen mana yang harus dibiayai terlebih dahulu dan elemen mana yang bisa dikurangi atau ditunda.

5. Mengalokasikan Dana Darurat


Sama seperti menabung untuk kebutuhan pribadi, melakukan perencanaan anggaran dan biaya awal sebaiknya juga dialokasikan untuk dana darurat. Karena Anda tidak akan tahu apa yang mungkin terjadi ke depannya. 

Jadi dana darurat ini bisa Anda manfaatkan ketika bisnis mengalami pasang surut dalam hal keuangan. Dengan begitu, semua kebutuhan bisnis masih bisa dipenuhi dan tidak membuat usaha langsung gulung tikar saat keuangan sedang buruk. 

Yuk, mulai perencanaan anggaran dan biaya awal bisnis Anda. Gunakan aplikasi kasir untuk memudahkan Anda membuat RAB bisnis. Sistem point of sale yang terintegrasi memungkinkan Anda membuat perencanaan dan analisa keuangan lebih cepat. Data dari sistem POS dapat secara otomatis disinkronkan dengan sistem ERP (sistem perencanaan sumber daya perusahaan) dan sistem akuntansi untuk langsung menyiapkan laporan penjualan.Selain itu, aplikasi kasir seperti Olsera yang ramah UMKM hadir dengan banyak fitur, harga terjangkau. Dengan fitur CRM pelanggan yang canggih, Olsera membantu Anda mengelola hubungan dengan pelanggan dan mendapatkan feedback yang berharga untuk perbaikan bisnis. Semua ini menjadikan Olsera pilihan ideal untuk mendukung dan mengembangkan bisnis Anda. Tertarik menggunakan Olsera? Yuk, hubungi Tim Olsera sekarang.