Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Atasi Hambatan Ekspor untuk UMKM Tembus Pasar Global!

Oleh Ridho
Share
Copy
asdasd
Atasi Hambatan Ekspor untuk UMKM Tembus Pasar Global!

Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar, UMKM juga bisa melakukan ekspor untuk meningkatkan omzet yang dimiliki. Dengan melakukan ekspor, Anda juga dapat semakin membangun citra merek. Yang mana hal tersebut sekaligus membantu bisnis dalam memperoleh lebih banyak pelanggan, baik konsumen dari dalam maupun luar negeri.

Akan tetapi, UMKM biasanya terkendala dengan beberapa hambatan ekspor seperti biaya produksi dan pengiriman yang tinggi, prosedur bea cukai, masalah logistik, hingga sistem hukum ekspor yang ada. Lantas, bagaimana cara mengatasi hambatan ekspor untuk UMKM? Yuk simak ulasannya berikut.


Cara Mengatasi Hambatan Ekspor


1. Ikut Program Pelatihan Ekspor untuk UMKM


Jika Anda tidak punya gambaran bagaimana cara agar dapat melakukan ekspor untuk memperluas jangkauan bisnis, coba ikuti program pelatihan ekspor untuk UMKM yang sudah banyak disediakan. Pemerintah Indonesia memang telah menghadirkan berbagai pelatihan seperti itu dalam upaya mendukung UMKM go global.

Tujuan dari program pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah agar dapat menembus pasar internasional. Dan tidak perlu khawatir dengan hambatan biaya, sebab pemerintah juga menawarkan dukungan keuangan serta insentif pajak bagi UMKM yang terlibat kegiatan ekspor.

2. Ikut Exhibition atau Pameran Internasional


Dalam upaya mendukung UMKM go global, pemerintah juga sering mengadakan pameran internasional. Jadi jika Anda berharap bisnis yang dijalankan bisa menembus pasar luar negeri, sebaiknya ikut secara aktif di berbagai exhibition tersebut.

Itu akan membantu bisnis dalam meningkatkan brand awareness di kancah internasional. Jadi nantinya brand Anda sudah cukup dikenal oleh konsumen ketika sudah benar-benar melakukan ekspor produk ke luar negeri.

3. Pelajari Cara dan Peraturan Ekspor-Impor


Supaya tidak terhambat oleh sistem hukum ekspor yang ada, pastikan Anda sudah mempelajari cara dan peraturan ekspor terlebih dahulu. Di Indonesia sendiri, persyaratan ekspor meliputi dokumen ekspor seperti invoice dan bill of lading, sertifikasi produk, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), NIB (Nomor Induk Berusaha), hingga TDP (Tanda Daftar Perusahaan).

Selain itu, Anda juga perlu memahami peraturan impor negara tujuan ketika melakukan ekspor produk. Dengan begitu tidak akan terjadi kendala seperti barang yang diekspor tidak sesuai dengan ketentuan negara tujuan.

4. Buat Website Sendiri


Teknologi dan internet yang berkembang pesat telah membantu menghubungan antar individu dari berbagai belahan dunia. Jadi Anda bisa memanfaatkannya untuk menjangkau lebih banyak konsumen, termasuk konsumen yang ada di luar negeri. Agar tidak terhambat oleh jarak, Anda perlu membuat website sendiri agar calon pelanggan bisa mengakses produk dengan mudah.

Jadi bukan hanya sekadar berjualan di marketplace yang memiliki banyak penjual, Anda harus memiliki website sendiri. Karena website tunggal seperti itu membuat pelanggan di luar negeri lebih mudah membeli produk Anda. Namun tentunya Anda harus menyediakan berbagai opsi pembayaran dan pengiriman terlebih dahulu, agar dapat mengakomodasi pembelian mancanegara.

5. Lakukan Inovasi


Salah satu hambatan ekspor untuk UMKM adalah ketatnya persaingan bisnis. Apalagi Anda harus bersaing dengan banyak brand besar yang ada di pasar internasional. Jadi untuk meningkatkan daya saing, bisnis perlu melakukan inovasi. Dimana inovasi yang dilakukan bisa berfokus pada tiga hal, yakni memiliki kualitas baik, menarik, dan unik.

Jika produk Anda punya tiga aspek tersebut, maka produk pastinya bisa lebih bersaing dengan berbagai merek lain di kancah internasional. Mengingat bahwa produk akan diekspor, maka Anda bisa coba menambahkan elemen budaya Indonesia untuk membuatnya terlihat lebih menarik.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hambatan ekspor bagi UMKM. Kini, bersaing di pasar global memang bukan hal yang mustahil bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Meskipun ada banyak kendala, tenang saja karena ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.


Baca artikel lainnya: