Pentingnya FIFO (First In, First Out) untuk UMKM Saat Ramadhan
Oleh Edelin
Share
Pentingnya FIFO (First In, First Out) untuk UMKM Saat Ramadhan
Pasti ada diantara kamu yang melupakan sebuah makanan hingga kadaluarsa karena lupa memakainya terlebih dahulu? Apalagi jika kamu berbisnis pada bulan Ramadhan, kesalahan seperti ini sangat fatal dan dapat membuat bisnismu mengalami kegagalan. Metode FIFO (First In, First Out) bisa kamu jadikan sebagai alternatifnya.
Bagaimana bisa mengandalkan metode FIFO? Apakah bisa menjamin sebuah produk terhindar dari kerusakan maupun kadaluarsa? Penasaran dengan metode ini untuk bisnismu? Simak artikel berikut ini!
Apa itu Metode FIFO?
Metode FIFO (First In, First Out) merupakan metode yang dapat digunakan untuk UMKM agar manajemen persediaan produk lebih terstruktur. First In First Out ini sebenarnya dikenal sebagai masuk pertama keluar pertama (MPKP). Dalam artian produk atau barang yang pertama kali masuk harus menjadi produk yang pertama kali keluar.
Lebih mudahnya, FIFO adalah sebuah metode dimana barang yang pertama di stok atau pertama disediakan pada bisnismu, harus laku terlebih dahulu. Penerapan metode ini sangat cocok untuk UMKM yang menjual produk seperti makanan, minuman, atau produk yang memiliki masa kadaluarsa.
Pada umumnya, manajemen persediaan memiliki tujuan sebagai proses dari perbandingan antara pendapatan dengan biaya. Pada prosesnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa menentukan dari besarnya biaya terhadap barang yang tersedia untuk dijual.
Pentingnya Menggunakan Metode FIFO
Suatu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menggunakan metode FIFO (First In, First Out) dalam memanajemen persediaan produk agar dapat menghindari barang-barang mengalami kerusakan maupun kadaluarsa. Biasanya hal ini terjadi karena tertimbun lama pada gudang penyimpanan, dan terlupakan.
Pada metode ini seorang pengusaha juga bisa menggabungkan unsur-unsur laba pada proses penjualannya. Tentunya hal ini sangat penting untuk melihat gain dan loss yang bisa timbul saat adanya perubahan harga selama proses FIFO.
Metode FIFO (First In, First Out) juga dapat menyajikan data yang berkaitan dengan persediaan akhir pada suatu neraca yang dilihat berdasarkan harga yang paling akhir. Mengapa FIFO penting untuk UMKM? Karena seringkali UMKM memiliki tantangan yang cukup besar dalam memanajemen persediaan barang.
First In First Out menjadi metode efektif dalam mengelola persediaan barang milik UMKM, yang mana penerapan ini mengharuskan barang yang masuk pertama kali akan keluar terlebih dahulu. Sehingga metode ini akan menjadi kunci keberlanjutan bisnis dan meningkatkannya secara lebih efisien.
Contoh Penerapan Metode FIFO
Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) misalnya pada sebuah toko roti, roti yang dipanggang paling akhir akan diletakkan di depan. sehingga roti yang pertama kali di masak akan berada paling belakang dan akan diserahkan kepada pembeli yang ingin membeli takjil terlebih dahulu.
Sama halnya pada toko pakaian saat mendekati Idul Fitri, pakaian dengan stok baru atau barang yang baru tiba pastinya akan diletakkan pada bagian depan maupun atas. Sehingga pelanggan akan memilih pakaian dari tumbukan paling depan maupun atas terlebih dahulu.
Hal ini berlaku pada seluruh produk-produk pada sebuah usaha, seperti UMKM. Pada inti dari penerapannya FIFO (First In, First Out) layaknya konsep antrian kasir. Siapa yang datang duluan, maka dilayani duluan. Metode ini sangat efektif untuk meminimalisir barangmu mengalami permasalahan karena tidak terstruktur.
Itu dia penjelasan singkat mengenai FIFO (First In, First Out) yang sangat direkomendasikan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam penerapannya akan lebih mudah menggunakan aplikasi kasir dengan fitur mendukung usaha Anda di bulan Ramadhan, Olsera bisa jadi solusi kebutuhan bisnis Anda. Hubungi Tim Olsera untuk informasi lebih lanjut. Jadilah UMKM yang sebisa mungkin meminimalisir kerugian, Tetap semangat!
