Perkembangan dunia bisnis kian hari semakin cepat dan tidak terbendung. Tidak hanya para bisnis besar yang menggunakan akses digital untuk pelaksanaan usaha, para UMKM pun ikutan menjajal teknologi. Namun apakah data usaha Anda sudah aman dari kejahatan dunia maya (cybercrime)? Agar bisnis aman untuk seluruh pihak, kenali 3 jenis cyber security berikut!
Network security
Network security atau keamanan jaringan adalah yang paling dasar. Hampir semua perangkat digital kini menggunakan sistem internet atau jaringan internet untuk kebutuhan kinerjanya. Yang mana keamanan jaringan pun perlu ditingkatkan agar perangkat tidak mudah dijebol atau terinfeksi masalah virus bahkan malware yang merusak.
Pada dasarnya, keamanan jaringan yang sering digunakan adalah firewall. Firewall sendiri adalah sistem pagar pembatas yang digunakan oleh perangkat untuk mengakses jaringan ke dan dari internet. Biasanya, firewall ini akan secara otomatis memblokir akses internet yang memiliki potensi berbahaya, seperti pada website ilegal.
Ada juga sistem enkripsi, yang juga dikenal dengan kode atau password. Sistem ini biasanya tidak dapat dibaca atau digunakan oleh sembarangan orang yang tidak memiliki akses khusus. Dengan demikian, perangkat keras, lunak, dan data yang penting atau rahasia pun akan lebih terjaga.
Jenis cyber security ini juga dapat ditemukan dalam bentuk autentikasi, yang digunakan untuk memverifikasi keabsahan suatu sistem atau seseorang yang ingin mengakses jaringan. Macamnya pun sebenarnya cukup luas, seperti access control, VPN, network segmentation dan lain lain. Semua ini diracik dengan sedemikian rupa untuk keamanan siber yang maksimal.
Application security
Selain dari sistem jaringan, keamanan cyber juga dikaitkan dengan aplikasi. Keamanan aplikasi atau program pun wajib dimaksimalkan karena tingginya penggunaan aplikasi di dunia bisnis. Pada umumnya, keamanan jenis ini difokuskan untuk perusahaan yang meluncurkan aplikasi. Terutama aplikasi publik untuk beragam fungsi.
Sebut sajaSistem Manajemen Bisnis. Developer perlu menerapkan application security untuk mencegah serangan akses data dan informasi. Dengan adanya keamanan itu pula, maka konsumen akan merasa lebih aman saat menggunakan sistem, bertransaksi, dan menggunakan data.
Yang paling sering adalah otorisasi, autentikasi, enkripsi, dan catatan aktivitas. Keempat model keamanan ini bisa diterapkan dengan maksimal untuk mendukung jenis cyber security aplikasi yang lebih terkendali. Model lainnya adalah antivirus, akses data aplikasi khusus karyawan tertentu atau akses pengguna terdaftar.
Cloud security
Jika aplikasi yang digunakan menggunakan sistem cloud atau sistem awan, maka perlu juga adanya cloud security. Cloud sendiri menjadi sebuah data akses dan penyimpanan universal yang digunakan oleh banyak pebisnis dan pemilik aplikasi agar memiliki sistem yang seamless dan tanpa batas. Anda bisa akses, menyimpan, ambil, atau lihat data dengan mudah.
Namun dengan akses dan pengguna yang luas pula, maka perlu keamanan khusus. Cloud security umumnya ditujukan untuk mencegah masuknya serangan cyber pada sistem cloud computing dan data. Tujuannya adalah untuk memberi rasa aman pada karyawan yang mengaksesnya, terutama untuk data rahasia dan berarti.
Penerapan keamanan pun akan disesuaikan dengan tipe sistem cloud yang digunakan. Sebut saja cloud computing SaaS(Software As A Service), IaaS (Infrastructure As A Service) atau PaaS (Platform As A Service), dan Jenis cyber security ini memiliki model yang beragam, seperti validasi bertingkat, enkripsi data, anti Firmware, identifikasi hingga perimeter.
Keamanan sistem digital memang perlu diperhatikan, terutama untuk bisnis yang menyimpan berbagai data di dalamnya layaknya penyimpanan data keuangan, karyawan, dan pelanggan. Karena itulah, perhatikan dengan baik macam keamanan digital tersebut. Pastikan juga sistem digital aman, seperti Sistem Manajemen Bisnis dari Olsera. Hubungi tim Olsera untuk informasi lebih lanjut terkait Sistem Manajemen bisnis yang aman, Jadi jangan sembarangan ya!
