Forecasting Bisnis yang Tepat untuk Memperkirakan Tren Masa Depan
Tips & Berita Usaha Terkini
Namanya juga kemitraan atau waralaba maka usaha yang kamu jalankan masih di bawah nama yang sudah dimiliki. Sebut saja franchise minuman "A" yang sudah dikenal enak, murah, dan kekinian. Maka merek itu pula yang akan dijalankan dengan segala popularitasnya. Karena itu bisnis bisa lebih mudah dikenal pasar dan mendapat pelanggan.
Bisnis yang kamu pilih untuk franchise sudah berjalan. Alhasil, sistem bisnisnya sudah teruji dan terus berkembang. Hal ini sangat membantu pengusaha pemula yang mungkin belum tahu cara membuat sistem usaha yang tepat. Termasuk dengan penyediaan produk, supplier, dan lain-lain. Bahkan tidak sedikit usaha franchise yang menyediakan training untuk peminat.
Prospek jangka panjangnya, franchise vs bisnis mandiri banyak dikaitkan dengan sistem. Kalau kamu bisa pilih bisnis yang baik dan sistemnya jelas, maka tinggal jalankan. Anggap saja franchise sebagai investasi jangka panjang. Kamu tinggal pantau dan jalankan sesuai apa yang disampaikan. Alhasil, tinggal tunggu untung.
Baca juga: 6 Tips Sukses Bisnis Franchise yang Menggiurkan
Tidak bisa dipungkiri kalau franchise dipatok biaya yang lebih mahal karena semuanya sudah terbentuk. Karena itulah, modal rendah di bisnis mandiri terkadang jadi pilihan bagi pemula. Semuanya pun serba milik sendiri, mulai dari merek dagang, kebebasan, rahasia usaha, produk, sistem, sampai target bisnis semua dikelola sendiri. Tidak terpaku pada siapapun.
Tidak ada aturan yang diberikan soal bisnis yang kamu jalankan secara pribadi. Secara prospek jangka panjang, franchise vs bisnis mandiri, hal ini baik untuk kamu yang memang ingin punya usaha dengan lebih banyak fleksibilitas dan kreativitas. Bahkan bisa saja berubah dari satu produk ke produk lainnya tanpa harus menunggu kesepakatan.
Usaha dan bisnis mandiri ini punya banyak bentuknya dan kamu bebas memilih. Mau bisnis online, offline, semi-online, dll. Bahkan bisa dilakukan dimanapun, termasuk di rumah. Tidak akan ada intervensi yang kerap muncul di franchise. Tapi perlu juga dipertimbangkan dengan baik agar strategi, bentuk usaha, dan lokasi memberi keuntungan bukan kerugian.
Jika disimpulkan, keduanya memiliki target yang berbeda. Buat kamu yang sudah punya modal dan ingin memulai kerjasama di bisnis yang sudah berjalan, pilih saja franchise. Tapi kalau modalnya terbatas, kamu bisa mulai bisnis mandiri. Keduanya punya prospek jangka panjang selama modal dan usaha dijalankan dengan baik. Bahkan untuk bisnis kecil sekalipun.
Jadi kamu mau pilih yang mana? Prospek Jangka Panjang: Franchise vs Bisnis Mandiri kurang lebih sama, tapi memiliki potensi dan risiko yang berbeda. Semuanya bisa menguntungkan asal bisa dikelola dengan baik. Ingat! Kalau bisnis itu tidak hanya bersifat satu kali investasi, tapi sebuah proses yang butuh terus diramu dan diasah agar bisa lebih berarti dan berhasil.
Baca artikel lainnya:
Cek Prospek Jangka Panjang Bisnis Mandiri VS Franchise
Berbicara soal bisnis, kamu mau mulai dengan franchise (waralaba) atau mandiri? Dua opsi itu seakan menjadi rival tapi juga menjadi opsi yang layak dipertimbangkan dengan segala kelebihan serta kekurangan masing-masing. Tapi soal prospek jangka panjang, franchise vs bisnis mandiri mana yang akan lebih menguntungkan?
Bisnis dengan sistem waralaba dijalankan dengan gaya kerjasama bisnis antara pemilik usaha dan mitranya menggunakan sistem bagi hasil. Sedangkan bisnis yang dijalankan sendiri dibangun dan dijalankan sendiri oleh pelaku usaha. Keduanya bisa menguntungkan, tapi mana yang lebih baik? Coba cek pertimbangan berikut ini.
Alasan Pilih Franchise
1. Pakai Merek yang Sudah Memiliki Popularitas dan Diakui
Namanya juga kemitraan atau waralaba maka usaha yang kamu jalankan masih di bawah nama yang sudah dimiliki. Sebut saja franchise minuman "A" yang sudah dikenal enak, murah, dan kekinian. Maka merek itu pula yang akan dijalankan dengan segala popularitasnya. Karena itu bisnis bisa lebih mudah dikenal pasar dan mendapat pelanggan.
2. Bisnisnya Sudah Teruji
Bisnis yang kamu pilih untuk franchise sudah berjalan. Alhasil, sistem bisnisnya sudah teruji dan terus berkembang. Hal ini sangat membantu pengusaha pemula yang mungkin belum tahu cara membuat sistem usaha yang tepat. Termasuk dengan penyediaan produk, supplier, dan lain-lain. Bahkan tidak sedikit usaha franchise yang menyediakan training untuk peminat.
3. Sistem Sudah Terbentuk, Tinggal Jalankan
Prospek jangka panjangnya, franchise vs bisnis mandiri banyak dikaitkan dengan sistem. Kalau kamu bisa pilih bisnis yang baik dan sistemnya jelas, maka tinggal jalankan. Anggap saja franchise sebagai investasi jangka panjang. Kamu tinggal pantau dan jalankan sesuai apa yang disampaikan. Alhasil, tinggal tunggu untung.
Baca juga: 6 Tips Sukses Bisnis Franchise yang Menggiurkan
Alasan Pilih Mandiri
1. Modal Rendah, Semua Milik Sendiri
Tidak bisa dipungkiri kalau franchise dipatok biaya yang lebih mahal karena semuanya sudah terbentuk. Karena itulah, modal rendah di bisnis mandiri terkadang jadi pilihan bagi pemula. Semuanya pun serba milik sendiri, mulai dari merek dagang, kebebasan, rahasia usaha, produk, sistem, sampai target bisnis semua dikelola sendiri. Tidak terpaku pada siapapun.
2. Lebih Bebas
Tidak ada aturan yang diberikan soal bisnis yang kamu jalankan secara pribadi. Secara prospek jangka panjang, franchise vs bisnis mandiri, hal ini baik untuk kamu yang memang ingin punya usaha dengan lebih banyak fleksibilitas dan kreativitas. Bahkan bisa saja berubah dari satu produk ke produk lainnya tanpa harus menunggu kesepakatan.
3. Beragam Bentuk dan Strateginya
Usaha dan bisnis mandiri ini punya banyak bentuknya dan kamu bebas memilih. Mau bisnis online, offline, semi-online, dll. Bahkan bisa dilakukan dimanapun, termasuk di rumah. Tidak akan ada intervensi yang kerap muncul di franchise. Tapi perlu juga dipertimbangkan dengan baik agar strategi, bentuk usaha, dan lokasi memberi keuntungan bukan kerugian.
Mana yang Terbaik?
Jika disimpulkan, keduanya memiliki target yang berbeda. Buat kamu yang sudah punya modal dan ingin memulai kerjasama di bisnis yang sudah berjalan, pilih saja franchise. Tapi kalau modalnya terbatas, kamu bisa mulai bisnis mandiri. Keduanya punya prospek jangka panjang selama modal dan usaha dijalankan dengan baik. Bahkan untuk bisnis kecil sekalipun.
Jadi kamu mau pilih yang mana? Prospek Jangka Panjang: Franchise vs Bisnis Mandiri kurang lebih sama, tapi memiliki potensi dan risiko yang berbeda. Semuanya bisa menguntungkan asal bisa dikelola dengan baik. Ingat! Kalau bisnis itu tidak hanya bersifat satu kali investasi, tapi sebuah proses yang butuh terus diramu dan diasah agar bisa lebih berarti dan berhasil.
Baca artikel lainnya: